Wilujeng Bumi Madhioen Jadi Cara Nguri-Uri Budaya




MADIUN - Dentuman bass berpadu dengan gerakan tegap para prajurit keraton. Kereta kencana berjalan di belakangnya, mengiringi pembawa kendil dan kendi, menyusul dibelakangnya tumpeng jaler estri yang berisi nasi dan lauk pauk hasil bumi.

Di titik nol kilometer, tumpeng jaler estri berhenti. Wali Kota Maidi secara simbolis memotong tumpeng dan memberikannya kepada anak-anak dan warga di sekitar lokasi.

Kegiatan kirab tersebut bertajuk Wilujeng Bumi Madhioen. Giat tersebut dilakukan sebagai upaya para pegiat seni dan masyarakat Kota Madiun untuk nguri-uri atau melestarikan kebudayaan lokal yang ada di Kota Madiun.

Tak tanggung-tanggung, giat tersebut juga menggandeng prajurit dari Keraton Surakarta untuk mengisi acara dan sukses membuat suasana tradisional kian kental terasa.

Kartika, selaku Ketua Panitia Acara dari Madiun Creative Network mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungannya untuk meningkatkan destinasi wisata di Kota Madiun.

“Satu rangkaian untuk peringatan hari musik sedunia kita sekaligus adakan kirab budaya. Juga harapannya sebagai upaya untuk ikut serta meningkatkan destinasi wisata di kota,” pungkasnya.
(Rams/Ney/kus/madiuntoday)