Ada 1.300 Lebih Lampu Lalin di Kota Madiun, Petugas Keliling Tiap Hari Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan




MADIUN – Sarana dan prasarana lalu lintas penting adanya. Salah satunya, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Keberadaanya tentu bukan sekedar pelengkap. Namun, penunjang keselamatan saat berkendara di jalan raya. Nah, kelengkapan dan keberadaannya wajib terus terjaga. Tak heran, jika petugas perawatan dan teknisi APILL Dinas Perhubungan Kota Madiun melakukan pengecekan dan perawatan setiap hari.

‘’Total kita ada sembilan orang petugas. Teknisi APILL-nya ada lima. Setiap hari petugas ini keliling untuk melakukan pengecekan,’’ kata Subkoor Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Madiun, Bayu Dwi Prasetyo, Rabu (5/7).

Selain itu pengecekan terjadwal, petugas juga wajib siaga jika ada laporan terkait permasalahan lampu lalin sewaktu-waktu. Kebanyakan terjadi mati lampu atau masalah pada driver LED-nya. Ada juga masalah konsleting listrik. Bayu menyebut berurusan dengan barang elektronik memang tidak bisa dipastikan. Bahkan, barang baru sekalipun bisa mati hitungan hari.

‘’Ini kan berkaitan dengan keselamatan di jalan raya. Jadi kami upayakan penanganan secepatnya agar berfungsi seperti seharusnya,’’ imbuhnya.

Padahal, lampu yang ditangani juga tak sedikit. Bayu menyebut ada 29 titik lampu lalin. Baik simpang 3, 4, maupun 5. Setiap titik terdapat dua jenis lampu. Yakni, lampu lalin untuk kendaraan dan lampu untuk pejalan kaki. Untuk di simpang 4 setidaknya ada 12 set lampu lalin untuk kendaraan dan delapan set untuk pejalan kaki. Tiap satu set lampu lalin kendaraan terdapat tiga lampu. Yakni, merah, kuning, dan hijau. Sementara tiap set lampu lalin pejalan kaki hanya terdapat dua lampu. Yakni, merah dan hijau.

‘’Jika ditotal kurang lebih ada 1.300 lampu. Sudah kita jadwal untuk pemeriksaannya,’’ pungkas Bayu. (ney/agi/madiuntoday)