1.500 Personel Disiagakan, Siap Amankan Kota Pendekar Di Peringatan 1 Muharram




MADIUN - Jajaran Polri, TNI, Pemerintah Kota Madiun, dan perwakilan perguruan pencak silat menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2023. Kegiatan berlangsung di Alun-alun Kota Madiun, Selasa (18/7).

Sebanyak 1.500 personel gabungan pun siap mengamankan Kota Pendekar selama peringatan 1 Muharram 1445 Hijriyah.

"Operasi Aman Suro ini adalah operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polres Madiun Kota. Tentunya, ini dalam rangka memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di Madiun Raya, terkait dengan pelaksanaan malam 1 Suro, yang mana ada beberapa kegiatan yang harus diantisipasi supaya situasi kamtibmas di wilayah Madiun Raya tetap kondusif," ujar Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa saat diwawancarai setelah apel.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk dapat mematuhi Maklumat Suro Damai yang telah disepakati. Utamanya, mereka yang menjadi warga perguruan pencak silat.

Sesuai kesepakatan, prosesi ziarah kubur yang menjadi kegiatan tahunan perguruan pencak silat tahun ini diundur pada Agustus mendatang.

"Jadi untuk makam-makam sesepuh PSHT digembok, dikunci, sehingga diharapkan warga PSHT tidak ziarah saat malam 1 Suro," imbuhnya.

Sedangkan, untuk prosesi pengesahan warga baru di padepokan khusus bagi warga Kota Madiun dan Kabupaten Madiun saja.

"Namun begitu, kita tetap melaksanakan penyekatan di pintu masuk Kota maupun Kabupaten Madiun untuk mengantisipasi penggembira yang ingin memberikan semangat bagi warga baru PSHT," jelasnya.

Dengan pengamanan ekstra dan koordinasi serta sinergi lintas instansi ini diharapkan pelaksanaan Suroan dan Suran Agung di Kota Madiun dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.

"Sehingga dengan demikian, Polri dibantu TNI dan stakeholder terkait termasuk dengan Pamter PSHT untuk membantu supaya pelaksanaan besok dapat berjalan aman, lancar, dan tidak ada gangguan dari pihak manapun," tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)