Ada Pameran Permusiuman Mahabandhana #2 Merajut Budaya Mataraman di Rumdin Wali Kota, Dibuka untuk Umum Sampai 25 Juli Nanti




MADIUN – Kota Madiun memiliki keterkaitan sejarah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tak heran, ada beragam kemiripan budaya. Salah satunya, sama-sama bercorak Mataraman. Nah, keterkaitan sejarah itu dikemas menarik dalam pameran permusiuman bertajuk Mahabandhana #2 dengan tema besar Merajut Budaya Mataraman di Rumah Dinas Wali Kota Madiun. Pameran ini bisa dinikmati secara gratis hingga 25 Juli nanti.

‘’Kota kita ini kan bagian dari Mataraman. Pusatnya ada di Yogya dan Solo. Keterkaitan sejarah ini kita hadirkan di Kota Madiun sebagai pembelajaran,’’ kata Wali Kota Maidi usai pembukaan pameran, Kamis (20/7) sore.

Di dalam pameran terdapat banyak hal menarik. Di antaranya, Mataraman merentang waktu yang menceritakan sekilas perjalanan sejarah kerajaan, profil museum Pleret, benda peninggalan sejarah berupa umpak dan keris, hingga studio foto greenscreen. Sejarah perjalanan Mataraman ini juga ada yang dikemas video maping 3 dimensi. Tak heran, pameran sayang untuk dilewatkan.

‘’Ini dibuka untuk umum dan gratis. Silahkan datang, khususnya anak-anak ya. Sekalian kita kenalkan rumah dinas,’’ imbuhnya.

Terpisah, Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Cagar Budaya dan Warisan Budaya DIY, Rully Andriadi menyebut kegiatan merupakan bentuk kerja sama DIY dengan Kota Madiun yang didasari keterikatan historis. Rangkaian kegiatan pun cukup panjang. Dimulai dari 20-25 Juli mendatang. Kegiatan tidak hanya pameran. Namun, juga ada pelatihan cagar budaya, workshop digitalisasi aksara jawa, pagelaran sastra, pagelaran wayang kulit, mini orkestra, dan juga gala dinner yang rencananya akan dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono.

‘’Ini merupakan kegiatan kali kedua kami. Tahun lalu kita juga menggelar kegiatan serupa di Trenggalek,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)