Setahun Belakangan, Dinas Kominfo Kota Madiun Total Sudah Luncurkan Sebelas Inovasi Layanan




MADIUN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun cukup aktif berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setidaknya ada sebelas inovasi dalam kurun waktu setahun terakhir. Inovasi tersebut cukup membantu masyarakat untuk mempermudah mendapatkan pelayana yang dibutuhkan. Khususnya dalam hal informasi. Selain itu, sejumlah inovasi juga mempermudah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Dinas Kominfo maupun organisasi perangkat daerah (OPD) lain dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

1. Jebol Kiper (Jemput Bola Komunikasi Publik dan Evaluasi Lapor)
Inovasi ini memberikan dampak positif bagi pengelolaan informasi dan pengaduan di Kota Madiun. Salah satunya adalah pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana yang semakin bagus. Permohonan informasi serta pengaduan melalui kanal-kanal informasi dan pengaduan Dinas Komunikasi juga mengalami peningkatan dengan adanya inovasi Jebol Kiper ini. Selain itu, partisipasi masyarakat juga meningkat khususnya dalam memberikan aspirasi serta menjadi pengawas dalam jalannya pemerintahan. Kota Madiun juga mengalami peningkatan predikat sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur berkat inovasi ini. Yakni, 97 di tahun 2021 dan meningkat menjadi 99,25 di 2022.

2. Si Anak Mass Juna (Sistem Analisa Media Massa Maju Mendunia)
Inovasi ini mempermudah tugas Pranata Hubungan Masyarakat dalam merekap dan memonitor isu serta isi berita. Terutama dalam hal sifat berita antara lain, berita positif, netral, potensi negatif, dan berita negatif. Tujuannya, agar bisa memberikan tindak lanjut rekomendasi jika ditemukan sifat potensi negatif ataupun sifat berita negatif. Selain itu, masyarakat dan unit organisasi lain bisa melihat berita mengenai Kota Madiun secara ringkas dengan sumber berita dan mempermudah Organisasi Perangkat Daerah lain untuk mencari kata kunci berita yang diinginkan guna untuk kelengkapan data dukung.

3. MANEKIN (Manajemen Kinerja Kota Madiun)
Tak dipungkiri dewasa kini ada banyak program aplikasi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Nah, program Aplikasi Manekin ini menjembatani beberapa aplikasi dengan satu kali login (Single Sign On). Dengan SSO, pengguna hanya perlu login sekali untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan yang terhubung. Ini tidak hanya menghemat waktu dan usaha pengguna, tetapi juga memperkuat keamanan dengan memastikan bahwa pengguna hanya perlu mengingat satu user dan tidak perlu login secara berulang-ulang.

4. AWAK SIGAP (Aduan WArga Kami SIap seGera tanggAP)
Layanan melalui aplikasi chatting WhatsApp seperti sudah menjadi hal yang wajib dimiliki setiap instansi. Di Dinas Kominfo juga memiliki layanan melalui WA tersebut. Layanan pengaduan ini dinamakan AWAK SIGAP. Ini merupakan pengembangan dari layanan call center 112 yang sudah berjalan sebelumnya. Selain layanan kegawatdaruratan, layanan ini menampung segala macam pengaduan, baik internal Pemerintah Kota Madiun maupun untuk masyarakat umum. Mulai dari keluhan gangguan fasilitas umum, jalan, penerangan, jaringan internet, permintaan informasi, pengurusan administrasi kependudukan dan lain-lain. Tujuan program AWAK SIGAP adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat dalam menyampaikan laporan/permohonan pelayanan publik, khususnya di wilayah Kota Madiun. Bantuan diberikan dengan segera, responsif dan aspiratif demi terlaksananya pelayanan prima bagi masyarakat.

5. Market Place Kota Madiun (e-Pasar Kota Madiun)
Market Place Kota Madiun adalah suatu aplikasi market place lokal tingkat kota yang mengakomodir kebutuhan promosi dan meningkatkan sinergi antara pelaku UMKM, industri kreatif dan pelaku ojek online di wilayah Kota Madiun. Pembeli tinggal memilih barang atau mencari berdasarkan kategori produk, kemudian melakukan pemesanan. Setelah itu pembeli bisa melakukan kontak dengan penjual untuk konfirmasi barang pesanan dan dapat melakukan transaksi pembayaran setelah terjadi persetujuan antara penjual dan pembeli.

6. SUPER TEKTONIK (Solusi Cepat, Efektif, dan Berintegritas dengan Tanda Tangan Elektronik)
Inovasi ini merupakan layanan keamanan informasi berupa tanda tangan elektronik (TTE) untuk mengesahkan surat atau dokumen di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Penggunaan tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital di Kota Madiun ini telah menyeluruh kepada pimpinan perangkat daerah mulai Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat dan Lurah. Total telah terdaftar dan terverifikasi sebanyak 102 pengguna TTE. Serta pada tahun 2023 telah terbit sebanyak 6.422 surat TTE. Layanan TTE telah diimplementasikan pada banyak aspek, mulai dari surat kedinasan, surat keterangan kelurahan, surat perizinan, surat kesehatan hewan dan sertifikat pelatihan maupun keikutsertaan. Melalui TTE ini layanan bisa semakin efektif dan efisien karena TTE bisa dilakukan dimana dan kapan saja.

7. MBANGUN SWARGA (Madiun Membangun, Sejahtera Bersama Warga)
Inovasi Mbangun Swarga ini pada dasarnya untuk mengintegrasikan data penerima layanan bantuan dan penerima manfaat/layanan dari Pemerintah Kota Madiun. Dengan aplikasi ini, bisa didapatkan data yang dibutuhkan secara keseluruhan. Misalnya jumlah penduduk yang menerima bantuan sosial DTKS, bantuan Siaga Kita yang anaknya menerima beasiswa mahasiswa (Be-Smart) dari Pemkot, atau data penerima layanan antrian RSUD yang juga menjadi pencari kerja (Sicaker), dan data – data yang lain sesuai yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan data – data tersebut tidak harus melalui tiap aplikasi secara terpisah, akan tetapi bisa melalui satu aplikasi Mbangun Swarga ini. Mbangun Swarga telah mengintegrasikan data dari layanan Awak Sigap, Puskesos, Pecel Tumpang, WBS, SipDok, Antrian RSUD, pasar e-Madiun (marketplace Kota Madiun).

8. SIOPA OMA (Sistem Informasi Operasi Pasar Kota Madiun)
Pemerintah Kota Madiun cukup baik dalam urusan pengendalian inflasi. Salah satunya, berkat program Wartek atau warung tekan inflasi. Wartek ini merupakan program penekanan inflasi dari Pemkot Madiun di mana warga KTP Kota Madiun dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Tak heran, animo masyarakat cukup luar biasa. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang melakukan pembelian berulang. Nah, melalui inovasi SIOPA OMA ini seluruh warga KTP Kota Madiun dapat membeli sembako dengan merata. Data pembeli tercatat dalam sistem dan secara otomatis telah diberi pembatasan pembelian. Sehingga warga bisa membeli kembali setelah H+5. Selain pemerataan, inovasi ini juga menghilangkan antrian panjang dan pembelian berulang yang tidak sesuai ketentuan.

9. Transformasi JEBOL KIPER
Inovasi ini merupakan pengembangan dari inovasi JEBOL KIPER yang sudah lebih dulu berjalan. Jika Jebol Kiper hanya berkutat pada pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana. Transformasi JEBOL KIPER ini juga merambah dunia pendidikan. Integrasi PPID ke dalam lingkungan sekolah melalui program PPID Goes to School dalam inovasi ini menjadi langkah yang strategis untuk memperluas akses informasi publik dan membangun pemahaman yang lebih baik.

10. Si Manpro Gesit (Aplikasi Manjemen Progres Kiat menuju Kinerja Melesat)
Inovasi ini dimunculkan untuk menjawab permasalahan dari aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) pemerintah pusat. Salah satunya permasalahan SIPD Keuangan. Kendala koneksi mengakibatkan keterlambatan dalam proses transaksi penganggaran atau keuangan. Selain itu untuk melihat perkembangan realisasi serapan anggaran atau memantau anggaran yang sudah dilaksanakan memerlukan beberapa tahapan yang cukup menyita waktu. Adanya kondisi tersebut membuat Pemerintah Kota Madiun, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, mengembangkan aplikasi penunjang dengan tujuan proses pemantauan anggaran di Perangkat Daerah dapat berjalan lancar dan cepat. Yakni, aplikasi Si Manpro Gesit.

11. E-Proteksi (Edukasi Perlindungan Data Pribadi Untuk Keamanan Informasi)
Sesuai namanya inovasi E-Proteksi adalah layanan edukasi kepada segala lapisan masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap keamanan data pribadi dari ancaman kejahatan dunia siber. Pesatnya perkembangan teknologi beriringan dengan masifnya tindak kejahatan dunia siber. Hal tersebut menjadi latar belakang adanya layanan inovasi ini. Data Pribadi adalah tanggung jawab pemilik data yaitu diri sendiri, bagaimana cara mengamankan data pribadi, bagaimana terhindar dari modus kejahatan, serta bagaimana bijak dalam sosial media adalah peran dan tanggung jawab dari diri sendiri. Oleh karenanya, layanan E-Proteksi berhadapan langsung dengan berbagai elemen masyarakat agar pesan dan informasi dapat disampaikan dan diterima dengan baik.

Nah, itu tadi sebelas inovasi yang diluncurkan Dinas Kominfo Kota Madiun. Beberapa di antaranya bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat wajib tahu agar mendapatkan pelayanan yang semakin mudah, cepat, dan efisien. (rams/agi/madiuntoday)