Songsong Generasi Emas 2045, Wali Kota Maidi Tambah Jumlah Penerima Beasiswa BBM




MADIUN - Program pemberian bantuan beasiswa mahasiswa (BBM) di Kota Madiun terus berjalan. Setidaknya bantuan tersebut telah menyasar1.000 mahasiswa warga Kota Madiun.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, program sudah berjalan selama empat tahun terakhir. Tiap tahunnya, ada 250 mahasiswa yang dibiayai Pemkot Madiun untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri-swasta (PTN-PTS) dalam kota, maupun luar Kota Madiun.

Dalam evaluasinya, program tersebut berjalan cukup berhasil. Bahkan, mereka menempuh pendidikan tepat waktu selama empat tahun dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diperoleh cukup tinggi di atas 3.00.

“Sampai hari ini jumlahnya ada 1.000 mahasiswa, setiap tahun kan lulus 250 anak, jadi kita tambah lagi 250. BBM yang kita berikan Rp36 juta selama empat tahun atau sampai lulus,” terang wali kota seusai menggelar doa bersama dengan 1.000 penerima BBM dan 205 guru PPPK Dinas Pendidikan Kota Madiun di Pahlawan Religi Center (PRC), Jum’at (21/7).

Wali kota menegaskan, pemkot tak asal memberikan BBM. Namun ada seleksi yang harus dilewati. Di antaranya diprioritaskan bagi anak yatim, maupun yatim-piatu. Lalu masuk dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), serta anak yang dibiayai pemkot benar-benar serius dan memiliki komitmen menempuh pendidikan tinggi.

“Jangan sampai putus di tengah jalan. Dan sampai hari ini alhamdulillah tidak ada yang drop out (DO),” akunya.

Sebagai informasi, program BBM berlaku bagi mahasiswa dengan masa studi maksimal empat tahun (8 semester). Jika molor, bantuan secara otomatis dihentikan selanjutnya, mahasiswa membiayai studi secara mandiri.

Terkait nominal, mahasiswa PTN di luar kota mendapat Rp 9 juta satu tahun atau dua semester. Sedangkan mahasiswa di Kota Madiun Rp 6 juta per tahun, baik di PTN maupun PTS.
(ws hendro/kus/madiuntoday)