Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Di Era Digital, Ketua TP PKK Dorong Masyarakat Terapkan Lagi Program 18-21




MADIUN – Perkembangan dunia digital memang tak dapat dipungkiri. Tidak hanya orang dewasa, remaja, hingga anak-anak kini sudah mengenal gawai. Bahkan, di usia balita sekalipun. Untuk itu, diperlukan pendampingan yang erat dari orang tua agar anak-anak tidak mudah terjerumus pada dampak negatif perkembangan IT.

Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi pun mengimbau masyarakat untuk menggalakkan kembali program 18-21. Yakni, mematikan telepon genggam dan televisi pada pukul 18.00 hingga 21.00. Tujuannya, agar orang tua lebih fokus menemani anak belajar.

‘’Anak mencontoh sikap orang tua. Maka, orang tua juga harus menunjukkan konsistensi seperti no gadget di jam belajar anak,’’ ujarnya saat mengisi Sarasehan Bareng yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika di Gedung GCIO Kota Madiun, Senin (24/7).

Dengan sikap konsisten yang ditunjukkan oleh orang tua, diharapkan anak bisa meneladani hal tersebut. Serta, menumbuhkan tanggung jawab dalam diri anak untuk belajar di waktu yang telah ditentukan itu.

Tidak cukup sampai di situ, Yuni juga mengimbau orang tua memberikan pendampingan kepada anak dalam upaya penyelesaian masalah. Misalnya, ketika anak memiliki masalah belajar, maka wajib dicari solusinya bersama. Salah satu contohnya, dengan memasukkan anak dalam les pelajaran sekolah.

Dengan begitu, orang tua tidak hanya membantu anak menyelesaikan permasalahan. Namun, juga menumbuhkan kedekatan antara orang tua dan anak.

‘’Hakikat pengasuhan anak dan remaja diperlukan orang tua yang mampu mendidik, memotivasi, memberikan teladan dan tuntunan, perlindungan, serta cinta dan kasih sayang agar tumbuh kembangnya lebih optimal,’’ tandasnya. (DSPP/irs/madiuntoday)