Jembatan Jalan Pandan Jadi Akses sisi Barat, Pemkot Bangun Pedestrian dan Gapura Juga Tambah Pagar serta Gazebo




MADIUN – Kawasan Sumber Umis Barat juga terus berproses. Setidaknya terdapat dua proyek pembangunan saluran di sana. Yakni, pembangunan saluran lodayan dan juga saluran Sumber Umis Barat. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun, Suyanto menyebut pekerjaan Sumber Umis Barat yang sudah berjalan. Yaitu, penutupan bagian atas saluran dimulai dari timurnya jembatan Jalan Pandan.

‘’Jadi kalau di bidang kami ada dua pekerjaan di sana. Yang dekat dengan jembatan Jalan Pandan itu dan satunya saluran Lodayan. Nah, yang pembangunan miniatur Kincir Angin Belanda itu satu paket dengan saluran Lodayan,’’ katanya, Selasa (8/8).

Suyanto menambahkan titik tersebut itu nantinya akan menjadi akses masuk kawasan wisata Sumber Umis dari sisi barat. Tak heran, pekerjaan di sana tidak hanya penutupan bagian atas saluran. Tetapi juga mengemuka pekerjaan pembangunan gapura, pager, dan juga penambahan gazebo. Sejumlah pekerjaan dalam paket pembangunan Sumber Umis Barat itu ditarget selesai awal November mendatang.

‘’Saat ini sudah mulai penutupan bagian atas saluran. Nanti akan dibuat pedestrian lengkap dengan gazebo-gazebo. Ada pagar dan juga gapura juga,’’ jelasnya.

Sementara itu, pembangunan saluran Lodayan juga dalam proses. Saluran tersebut akan dipasang RCP berdiamter 1,5 meter. RCP merupakan gorong-gorong besar. Pembangunan ke selatan hingga sampai ke Jalan Merapi. Di atasnya, juga akan diurug dan dipadatkan untuk kemudian dibuat pedestrian. Gambarannya seperti kawasan Patung Merlion ke selatan yang tembus ke Jalan Kalimantan.

‘’Ketinggiannya nanti kita samakan dengan sumber umis. Makanya perlu diurug setelah pemasangan RCP,’’ ungkapnya.

Tak heran, kawasan itu nantinya bisa diakses dari beberapa titik. Mulai dari kawasan Pahlawan Religi Center atau dari Jalan Pahlawan, Jalan Pandan, dan Jalan Merapi. Pengunjung bisa memutar ke Jalan Merapi untuk kembali ke Jalan Pahlawan. Kawasan tersebut memang terus dioptimalkan. Selain pembangunan lanjutan, Pemerintah Kota Madiun juga menambahkan sejumlah ikon dunia. Yakni, miniatur Kincir Angin Belanda dan Menara Jam Big Ben Inggris. (ney/agi/madiuntoday)