Sumbang Tujuh Perak dan Dua Perunggu di Porprov Lalu, Cabor Angkat Besi dan Angkat Berat Targetkan Sebelas Medali di Porprov Kali Ini




MADIUN – Kontingen Kota Madiun dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 lalu berhasil mengemas total 33 medali. Rinciannya, tiga emas, 17 medali perak, dan 13 medali perunggu. Dari raihan itu cabang olahraga (cabor) angkat besi berhasil menyumbang sembilan medali. Yakni, tujuh medali perak dan dua perunggu. Capaian itu mengantarkan cabor angkat besi menjadi penyumbang medali terbanyak untuk kontingen Kota Madiun di Porprov 2022 lalu. Tak heran, harapan tinggi kembali disematkan kepada atlet-atlet angkat besi dan angkat berat dalam gelaran Porprov tahun ini.

‘’Kalau dulu kita hanya ikut cabor angkat besi. Yang tahun ini kita turun di angkat besi dan angkat berat,’’ kata Ketua Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Madiun, Sugeng Budi, Kamis (31/8).

Dari dua cabor itu, Kota Madiun total mengirimkan enam atlet. Yakni, empat dari angkat besi dan dua dari angkat berat. Atlet yang akan berlaga yakni Benaya Januari Wibowo, Triya Maulana, dan Delvin Riezky Romadhoni untuk cabor angkat besi. Masih dari cabor angkat besi, Budi menambahkan juga terdapat satu atlet putri. Yaitu, Diva Margareta yang turun di kelas 71 kilogram. Sementara untuk cabor angkat berat ada nama Aditya Stevanus Ary Putra dan Shabastian Kartika Ari Putra. Dari enam atlet yang dikirim itu, Budi menargetkan sebelas medali untuk Kota Madiun.

‘’Tentu kita membidik emas. Tapi kalau dari total, kita targetkan sebelas medali,’’ ungkapnya sembari menyebut satu atlet bisa mengikuti beberapa nomor sekaligus.

Hal itu bukan tidak mungkin mengingat capaian apik di Porprov sebelumnya. Cabor angkat besi berhasil menyumbang sembilan medali dari empat atlet. Dua di antaranya berhasil menyumbang tiga medali sekaligus. Budi menyebut enam atlet tersebut saat ini masih mengikuti pemusatan latihan. Pihaknya sengaja menggembleng para atlet sedikit menepi di daerah Magetan. Tepatnya, di eks SDN Kerik 2. Hal itu dipilih agar atlet bisa fokus.

‘’Kita sudah mulai TC (training center) sejak Juni lalu. Pada waktu itu, kita tahu ada banyak event di Kota Madiun, khususnya di kawasan GOR. Kami khawatir atlet tidak bisa berlatih maksimal kalau di situ (GOR),’’ jelasnya.

Diva Margareta dkk akan berangkat delapan September nanti. Sedang, pertandingan dimulai dua hari setelahnya. Budi menyebut saat ini persiapan sudah 95 persen. Para atlet setidaknya terus digembleng dengan dua kali porsi latihan setiap harinya. Yakni, pagi dan sore. Mereka juga disewakan mes untuk tempat tinggal sementara tak jauh dari lokasi latihan.

‘’Kita gembleng dan kita awasi benar termasuk asupan makannya tidak boleh sembarangan untuk menjaga berat badan dan juga energi,’’ pungkasnya. (rams/agi/madiuntoday)