Kenaikan Harga Beras Masih Jadi Perhatian Nasional, TPID Kota Madiun Pantau Stok Di Pasaran




MADIUN – Komoditas beras masih menjadi perhatian nasional. Tidak hanya terkait kenaikan harganya yang memicu inflasi di berbagai daerah. Tetapi, stoknya yang turut mengalami indikasi penyusutan di sejumlah daerah penghasil beras di Jawa Timur.

Karenanya, tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Madiun menindaklanjuti dengan pemantauan kondisi beras di pasaran. Seperti tampak pada kegiatan mereka di Pasar Besar Madiun pada Jumat (20/10).

‘’Dari hasil evaluasi kami, pada segi harga memang terjadi kenaikan Rp 1.000 – 2.000. Namun, dari segi stok atau ketersediaan saat ini masih dalam kondisi aman,’’ tutur Sub Koordinator Perekonomian Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Madiun, Rizky Dwi Akbar.

Menurut Rizky, dari hasil pantauan terhadap pedagang pasar mengatakan bahwa saat ini stok beras cukup melimpah di Kota Madiun. Sselain itu, keberadaan beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga masih aman. ‘’SPHP sempat mengalami kelangkaan. Tapi, saat ini sudah aman,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut, Rizky mengungkapkan strategi antisipasi yang akan diambil TPID jika sampai terjadi kelangkaan stok beras. Di antaranya, optimalisasi kerja sama antardaerah. Kemudian, intervensi terhadap BUMN pangan, baik Bulog mapun PPI, untuk memberikan stok lebih. ‘’Khususnya, di Kota Madiun,’’ tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)