Progres Pembangunan Replika Kincir Angin Belanda Sentuh 55 Persen, Ditarget Selesai Akhir November Nanti




MADIUN – Replika Kincir Angin Belanda di kawasan wisata Sumber Umis Barat akan segera terwujud. Pekerjaan sudah mencapai 55 persen sampai saat ini. Pun, replika Kincir Angin Belanda tersebut ditarget selesai akhir November mendatang.

‘’Progresnya saat ini sudah 55 persen. Sesuai kontrak selesai 4 Desember. Tetapi targetnya akhir November sudah selesai,’’ kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun, Suyanto, Selasa (24/10).

Lokasi Kincir Angin ini ada di sebelah barat menara Eiffel. Suyanto menyebut kincir angin memiliki tinggi 15 meter jika salah satu balingnya lurus ke atas. Sedang, bangunan rumahnya memiliki tinggi 12 meter. Sementara pondasinya berbentuk segi enam dengan diameter mencapai empat meter. Dia menambahkan, bagian bawah rencananya juga dimanfaatkan sebagai lapak. Di atasnya terdapat balkon dengan pagar. Suyanto menyebut bagian balkon itu bisa diakses pengunjung.

‘’Jadi pengunjung bisa naik ke atas untuk foto atau lainnya,’’ ungkapnya sembari menyebut anggaran pembangunan kincir angin sebesar Rp 600 juta.

Selain penambahan replika Kincir Angin, pihaknya juga mengerjakan saluran Lodayan dan akses dari Jalan Pandan. Bahkan, untuk pekerjaan akses dari Jalan Pandan tersebut sudah selesai 100 persen. Pekerjaan meliputi penutupan bagian atas sungai, pembangunan gapura, dan pagar. Pekerjaan serupa juga dilakukan untuk saluran Lodayan.

‘’Untuk saluran Lodayan sudah 75 persen. Kontraknya sama dengan Kincir Angin, sampai awal Desember,’’ jelasnya.

Seperti diberitakan, kawasan Wisata Sumber Umis sisi barat kembali bersolek tahun ini. Setidaknya ada dua pekerjaan besar. Yakni, normalisasi saluran Lodayan dan penyempurnaan Pahlawan Religi Center (PRC). Kawasan itu juga akan ditambah replika Kincir Angin Belanda dan menara jam Big Ben Inggris yang sepaket dalam pekerjaan tersebut. (rams/agi/madiuntoday)