Jadi Penghargaan ke-315, Wali Kota Maidi Raih Penghargaan Ketahanan Pangan Berkat Tiga Kebijakan Ini, Apa Saja?




SURABAYA – Wali Kota Madiun, Maidi kembali meraih prestasi. Mantan Sekda Kota Madiun itu mendapat penghargaan terkait ketahanan pangan. Penghargaan diberikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersamaan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 Provinsi Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Rabu (15/11). Itu merupakan penghargaan ke-315 yang berhasil ditorehkan Kota Madiun sepanjang kepemimpinan Wali Kota Maidi.

Diraihnya penghargaan terkait bidang pemanfaatan pangan itu setidaknya atas tiga kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Maidi. Ketiga kebijakan tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan. Apa saja?

1. Save Generation Save Earth
Save Generation Save Earth merupakan kebijakan Wali Kota Maidi terkait keharusan bagi pasangan orang tua yang baru saja dikaruniai keturunan untuk menanam pohon. Program itu dijalankan sejak awal 2023 lalu dengan tagline merawat bumi menjaga generasi. Tiap kelahiran, orang tua wajib menanam minimal lima pohon. Kebijakan itu juga sekaligus sebagai wujud investasi untuk biaya pendidikan sang anak kelak. Sebab, hasil dari pohon tersebut bisa dipanen untuk membantu biaya sekolah.

2. Warung Stop Stunting
Warung Stop Stunting (WSS) merupakan kebijakan Wali Kota Maidi untuk menekan angka stunting sekaligus upaya pencegahan kasus stunting pada 2022 lalu. Pemkot Madiun setidaknya mengalokasikan anggaran sampai Rp 5,4 miliar untuk menekan stunting melalui WSS tersebut. Bantuan diberikan kepada anak stunting dan ibu hamil. Setiap minggu, sasaran mendapatkan voucher senilai Rp 374 untuk anak stunting dan Rp 386 ribu untuk ibu hamil. Setidaknya, ada 514 balita yang tercatat stunting. Sedang, ibu hamil jumlahnya ada 408 orang. Totalnya, ada 922 balita stunting dan ibu hamil yang menjadi sasaran WSS. Voucher tersebut bisa ditukarkan melalui WSS untuk mendapatkan bahan makanan dengan jenis yang sudah ditentukan. Mulai beras, sayur, minyak, telur, daging, ikan, dan lain sebagainya. Selain itu, baik balita dan ibu hamil juga akan mendapatkan voucher makanan siap saji sebesar Rp 36 ribu.

3. Warung Tekan Inflasi.
Warung Tekan Inflasi (Wartek) merupakan kebijakan Wali Kota Maidi sembako murah bagi masyarakat Kota Madiun. Pemerintah Kota Madiun memberikan subsidi sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras, minyak, gula, dan lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Kebijakan itu bukan hanya untuk menekan laju inflasi. Tetapi juga bisa mewujudkan ketahanan pangan.

Nah, itu tadi tiga kebijakan yang berhasil mengantarkan Wali Kota Maidi mengdapat penghargaan di bidang pemanfaatan pangan. Ketahanan pangan memang bukan sekedar urusan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat. Tetapi juga urusan keterjangkauan dan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan. (ws hendro/agi/madiuntoday)