15 Napi Kelas 1 Madiun Raih Gelar D1 Teologi, Balik Jeruji Bukan Halangan Raih Pendidikan Tinggi
MADIUN – Berada dibalik jeruji bukan berarti tidak bisa mengenyam pendidikan formal. Di Kota Madiun, belasan narapidana (napi) di Lapas Kelas 1 Madiun berhasil menyelesaikan pendidikan Diploma 1 (D1) Teologi. Sebanyak 15 napi tersebut melaksanakan prosesi wisudanya, Selasa (11/6). Kebahagiaan terpancar dari raut wajah para napi tersebut. Apalagi, mereka dapat melanjutkan hingga jenjang S1 setelah ini.
‘’Bangga sekali, puji Tuhan. Ini anugerah Tuhan dan proses dari Tuhan. Kami bangga sebagai warga binaan pertama di sini. Kami merasa dimanusiakan seperti layaknya manusia,’’ kata Yulius Galiendra, salah seorang wisudawan.
Perkuliahan, lanjutnya, ditempuh dengan beberapa cara. Pertama dilakukan secara online dengan difasilitasi Lapas. Selain itu, untuk beberapa mata kuliah dilakukan perkuliahan secara langsung. Yakni, perkuliahan yang berlangsung di lapas dengan dosen datang ke sana. Yulius mengaku semakin bersemangat untuk melanjutkan ke jenjang S1.
‘’Setelah ini mau lanjut ke S1,’’ ungkapnya.
Kepala Lapas Kelas 1 Madiun, Kadek Budhiarta menyebut perkuliahan di dalam Lapas tersebut merupakan bagian dari program pendidikan kepribadian untuk warga binaan. Selain melaksanakan wisuda D1 Teologi tersebut, pihaknya juga me-launching program S1 Teologi. Terlaksananya kegiatan tersebut berkat kerja sama dengan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia serta Yayasan Indonesia Bangkit. Selain itu, di dalam Lapas Kelas 1 Madiun juga berlangsung sertifikasi pendidikan pondok yang bekerja sama dengan Kemenag Kota Madiun dan Ponpes Mujaddadiyah. Di Lapas Kelas 1 Madiun juga memiliki ponpes yang diberi nama Hayatus Salam.
‘’Dalam pelaksanaannya memang ada beberapa kendala seperti fasilitas pendidikan dan lainnya. Namun, kami cukup terbantu dengan hadirnya mitra-mitra kerja. Seperti dari yayasan, ponpes, hingga Pemerintah Kota Madiun,’’ ujarnya.
Seperti diketahui, pihak Lapas Kelas 1 Madiun juga memiliki program pendidikan yang bekerja sama dengan Pemkot Madiun. Yakni, S1 Agribisnis. Perkuliahannya sudah berjalan sekitar setahun terakhir. Selain itu ada juga kegiatan belajar dan keterampilan yang bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
‘’Tentunya kami tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak lainnya,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono berharap kegiatan bisa terus ditingkatkan. Pun, tidak menutup kemungkinan bisa berlanjut hingga jenjang S2 dan S3. Khususnya bagi warga binaan dengan pidana panjang.
‘’Hari ini saya sangat surprise dan bahagia menghadiri kegiatan luar biasa di Lapas Kelas 1 Madiun, yakni menyaksikan wisuda program D1 Teologi. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini. Mungkin nanti juga ada program S2 atau bahkan S3,’’ harapnya. (rams/agi/madiuntoday)