Setelah Lima Bulan Deflasi, Kota Madiun Catatkan Inflasi Pada Oktober 2024
MADIUN - Setelah mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut, Kota Madiun mencatatkan inflasi pada Oktober 2024. Yakni, sebesar 0,20 persen.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Abdul Aziz dalam rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan di kantornya, Jumat (1/11).
"Penyumbang inflasi bulan Oktober lebih banyak kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau," tuturnya.
Adapun komoditas yang menyumbang inflasi terbesar di antaranya bawang merah, daging ayam ras, beras, telur ayam ras, tomat, kopi siap saji, sigaret kretek mesin, kacang panjang, emas perhiasan, dan cabai rawit yang mengalami kenaikan harga selama Oktober 2024.
"Emas selama beberapa bulan terakhir ini mengalami kenaikan terus-menerus sehingga kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya di bulan Oktober mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aziz menjelaskan bahwa kenaikan harga komoditas holtikultura seperti bawang merah disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya, cuaca yang tidak menentu. Juga, persediaan air sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, jumlah panen berkurang dan menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
Jika tidak ada kendala berarti, Aziz memperkirakan angka inflasi di November dan Desember 2024 juga akan stabil. Bahkan, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 1,22 persen.
"Yang diantisipasi kondisi cuaca, juga momen spesial seperti Natal dan tahun baru. Juga, Pilkada berpotensi meningkatkan permintaan di pasaran," tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)