Jangan Asal Klik Link Di Telegram, Bisa Jadi Phising Dan Malware




MADIUN - Serangan phising dan malware rupanya tidak hanya dikirimkan lewat aplikasi Whatsapp saja. Link berbahaya tersebut juga mulai ditemukan oleh pengguna Telegram.

Untuk itu, pengguna smartphone wajib waspada. Sebab, salah klik link dapat menyebabkan pengguna mengalami kerugian. Seperti dimanfaatkan oleh para pelaku untuk beragam tujuan. Misalnya, mencuri data pribadi hingga menguras rekening bank.

Salah satu contoh phising dalam Telegram seperti link pendaftaran yang mengatasnamakan Kementerian Sosial. Sasaran diminta membuka link untuk melakukan pendaftaran sebagai penerima bantuan sosial.

Sebelum membuka link apapun dari aplikasi chat, ada baiknya pengguna ponsel mengecek link tersebut terlebih dahulu. Ada tiga situs yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengecekan link. Yaitu, Goggle Transparansi, Safe Web, dan Who Is.

Tiga situs tersebut membantu pengguna ponsel untuk mengecek apakah link yang dituju aman, kredibel, dan tidak membahayakan.

Sebaliknya, jika terdeteksi berbahaya, situs akan memberikan laporan berupa kode atau peringatan tertentu.

Selain memanfaatkan tiga link di atas, ada baiknya pemilik akun melakukan pengamanan ekstra. Seperti, verifikasi dua langkah, menggunakan browser versi terbaru, pastikan mengikuti kanal dan bot yang sudah terverifikasi, tidak menyebarkan informasi pribadi, serta pasang kata sandi berbeda di setiap akun. (Ws Hendro/irs/madiuntoday)