Hingga Tengah Bulan Ini Sudah 18 Kasus DBD, Terdeteksi di Sepuluh Kelurahan
MADIUN – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Madiun cukup tinggi. Memasuki pertengahan bulan ini, sudah ada 18 kasus di Kota Pendekar. Temuan kasus ini tersebar di sejumlah kelurahan. Terbanyak ada di kelurahan Sogaten dengan empat kasus.
‘’Banyak perindukan nyamuk di lingkungan. Makanya, kami tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta rutin melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk,’’ kata Kepala Dinkes PP dan KB Kota Madiun, dr Denik Wuryani.
Belasan kasus tersebut tercatat hingga 16 Januari ini. Selain di kelurahan Sogaten, kasus temuan terbanyak kedua tercatat di Kelurahan Manisrejo dengan tiga kasus. Kemudian, masing-masing dua kasus di Kelurahan Mojorejo, Demangan, dan Winongo. Selebihnya masing-masing satu kasus seperti pada infografis.
Denik menambahkan setiap temuan langsung dilakukan penanganan sesuai dengan aturan. Yakni, dilakukan penyelidikan epidemiologi. Hal itu penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika hasilnya memenuhi syarat untuk difogging, pengasapan akan segera dilaksanakan. Pihaknya memang tengah banyak melakukan pengasapan beberapa waktu belakangan hingga saat ini.
‘’Fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa. Makanya, kita lakukan dua siklus. Siklus kedua kita lakukan satu minggu kemudian,’’ ujarnya.
Untuk itu, Denik mengajak masyarakat agar giat melakukan PSN. Baik lokasi yang dilakukan fogging maupun tidak. Hal itu penting untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk agar tidak cepat berkembang biak. Selain itu, juga menggalakkan upaya pencegahan lainnya. Mulai memakai lotion anti nyamuk, memakai tirai, dan lain sebagainya.
‘’Jadi untuk jentik-jentik nyamuk bisa diatasi dengan PSN mulai kerja bakti hingga menerapkan 3M plus. Kebersihan lingkungan harus selalu dijaga,’’ pungkasnya. (oks/rams/agi/madiuntoday)