Wakil Gubernur Jatim Didampingi Wakil Wali Kota Madiun Serahkan Bantuan Sosial



MADIUN – Bantuan sosial terus mengalir bagi masyarakat Kota Madiun. Senin (25/8), Pemprov Jawa Timur (Jatim) melalui Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak didampingi Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun menyerahkan berbagai bantuan secara langsung kepada sasaran di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) Madiun.


Emil menyampaikan, penyerahan bantuan sosial merupakan wujud komitmen pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Penyerahan meliputi atensi sosial penyandang disabilitas (ASPD), alat bantu mobilitas bagi lanjut usia dan disabilitas, bantuan sosial kepada lansia (PKH Plus), bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih bagi TKSK dan Tagana. Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp 958 juta.


‘’Ada beberapa anak kita memiliki keterbatasan fisik perlu kursi roda yang dirancang khusus. Kami serahkan,’’ ujarnya.


Selain itu, sambung Emil, terdapat program PKH Plus yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang membutuhkan. Program ini disasarkan bagi kelompok lanjut usia (lansia) 70 tahun ke atas yang masuk program PKH Kementerian Sosial (Kemensos).


‘’Meski menerima PKH dari Kemensos, kondisi satu keluarga dengan lainnya berbeda. Apabila ada lansia usia di atas 70 tahun, kami menyadari mereka butuh dukungan tambahan’’ jelasnya.


Menurut Emil, pendataan PKH Plus tidak serampangan. Ada tim pendamping khusus yang melakukan pendataan serta identifikasi sasaran. Dengan begitu, program bantuan sosial ini diharapkan dapat tersalurkan tepat sasaran.


‘’Ada pendamping keluarga yang melihat kualitas hidup masyarakat. Pendamping PKH Plus inilah yang bertugas memantau kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,’’ ujar Emil.


Di Kota Madiun, kata Emil, program pemberdayaan kelompok lansia cukup baik. Mengingat Pemkot Madiun memiliki Pondok Lansia untuk merawat lansia tunggal atau sebatang kara. Dia berharap Pemprov Jatim dan Pemkot Madiun terus bersinergi dalam upaya menyejahterakan lansia.


‘’Lansia tunggal ada program sendiri. Salah satunya kita sinergikan program pondok lansia Pemkot Madiun,’’ pungkasnya.

(bip/ggi/diskominfo)