Buka Kejurkot Catur Tingkat SD, Wali Kota: Prestasi Olahraga Perlu Proses, Tak Bisa Datang Tiba-tiba




MADIUN – Olahraga catur cukup menggeliat di Kota Madiun. Hal itu terlihat dari antusiasme peserta Kejuaraan Kota (Kejurkot) Catur tingkat SD yang diikuti ratusan peserta. Kejuaraan bertajuk Piala Wali Kota 2024 tersebut semakin menarik lantaran dibuka langsung Wali Kota Madiun Dr. Maidi, Jumat (26/4).

‘’Olahraga pengasah otak ini harus terus kita dekatkan kepada anak-anak. Tatkala ada potensi, pemerintah wajib hadir mewadahi,’’ kata wali kota.

Apalagi, Kota Madiun memiliki banyak tempat yang pas untuk olahraga catur. Salah satunya, di trotoar kawasan kuliner Rimba Dharma. Ya, kejuaraan memang berlangsung di jalan tersebut. Selain tempatnya teduh karena banyak pohon besar, tempat tersebut juga merupakan kawasan pedagang kaki lima (PKL). Artinya, bisa saling menguntungkan.

‘’Kita bawa ke sini, menikmati suasana alam, di samping itu di sini tempat pedagang pindahan dari Jalan Dr. Soetomo. Artinya, bisa saling menunjang,’’ ungkapnya.

Wali kota berharap ke depan makin banyak kejuaraan yang digelar. Tidak hanya dari catur. Tetapi juga dari cabor yang lain. Hal itu penting karena prestasi olahraga tidak bisa datang secara tiba-tiba. Namun, harus dibangun tahap demi tahap.

‘’Olahraga tidak bisa didadak. Harus melalui proses. Salah satunya, kejuaraan seperti ini. Makanya, yang seperti ini harus sering-sering digelar,’’ ujarnya.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Madiun, Dr. Santo Teguh Pranowo menyebut kegiatan kali ini diikuti peserta dari 58 SD di Kota Madiun. Setiap sekolah mengirimkan lima atletnya. Jadi total ada sekitar 300 peserta. Dia menjelaskan kejuaraan kali ini memang memakai sistem beregu. Satu regu terdiri dari lima anak.

‘’Jadi kami buat sistem beregu ini yang pertama sebagai sarana pembelajaran terkait kerja sama, yang kedua agar yang kuat dan yang belum kuat bisa saling membaur,’’ ujarnya.

Dia menyebut kegiatan sekaligus sebagai penjaringan bibit atlet. Dari gelaran tentu bisa didapat calon-calon atlet berbakat. Mereka yang masuk kriteria akan diundang kembali untuk pembinaan lebih lanjut. Hal itu sekaligus sebagai persiapan untuk Kejurprov 2025 mendatang.

‘’Kita dekatkan olahraga catur ini sejak dini salah satunya untuk mengalihkan perhatian anak dari bermain gadget. Selain itu, juga membantu meramaikan kota,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)