Wali Kota Maidi Tanggung Biaya Pengobatan Dua Korban Salah Paham “Pendekar”




MADIUN - Wali Kota Maidi menanggung seluruh biaya pengobatan korban kesalah pahaman yang terjadi antar pendekar dari dua perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun beberapa waktu lalu. 


“Karena ini warga Kota Madiun, maka saya sebagai bapaknya anak-anak Kota Madiun, saya bantu tanggung jawab. Semua biaya pengobatan saya tutup,” ungkapnya seusai menjenguk kedua korban yang dirawat di Paviliun Merpati, Sabtu (10/9).


Wali kota menyebut, kejadian ini sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi seluruh pihak. Kesalahpahaman pribadi harus diselesaikan sendiri, jangan membawa nama perguruan atau organisasi. 


“Karena semua (korban,red) warga kota, maka saya bantu semua pendanaan. Dari anggaran pribadi, pemerintah tidak membiayai orang gelut,” aku wali kota. 


Total pengobatan yang dibayarkan sebesar Rp 30 juta. Tak hanya membiayai seluruh pengobatan, orang nomor satu di Kota Madiun itu juga berjanji bakal membantu kesulitan-kesulitan yang dialami korban. 


Wali Kota Maidi berharap agar seluruh pendekar yang ada di Kota Madiun mampu terus menjaga keamanan dan kedamaian yang sudah tercipta saat ini. Jangan hanya karena satu dua oknum, justru memecah belah kerukunan yang sudah tercipta. 


“Kalau ada salah paham antar pribadi jangan bawa-bawa nama perguruan atau organisasi. Nanti saya beri sanksi biar jera,” tutupnya. 

(Nanda/kus/diskominfo)