Lengkapi Data Proposal Tugas Akhir Program Doktor Wali Kota, Tim UT Kembali Datang Gelar Assessment Kedua




MADIUN – Tim asesor Universitas Terbuka kembali mengunjungi Kota Madiun. Seperti gelaran sebelumnya, tim juga melakukan assessment dengan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Madiun. Setidaknya tim menemui sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Sekda Kota Madiun untuk melengkapi data sebelumnya. Assessment itu sebagai tindak lanjut pengajuan proposal Tugas Akhir Program Doktor Wali Kota Madiun, Maidi.


Tim yang kali ini terdiri dari dua orang tersebut mengunjungi kantor Inspektorat, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah. Selain itu, tim juga menggali data dari Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto. Terakhir, Dr. Sofjan Aripin dan Dr. Akadun menemui Wali Kota Madiun, Maidi di Balai Kota. 


Wali Kota Maidi menyebut kehadiran tim tersebut guna melengkapi data assessment yang pertama dulu. Seperti diketahui, tim asesor yang terdiri dari empat orang sudah menggelar assessment pada pertengahan Maret lalu. Tim menggali data dari berbagai pejabat pemerintah hingga masyarakat. Termasuk pengusaha juga wartawan. Sebelum mengakhiri assessment tim juga meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Winongo untuk melihat pengelolaan gas metan. Pengelolaan gas metan di Kota Madiun memang salah satu inovasi dalam smart city Kota Madiun yang juga menjadi fokus disertasi Wali Kota Maidi tersebut. 


‘’Jadi proposal yang saya ajukan kemarin, dicek benar. Ditinjau dan dibuktikan langsung. Jadi bukan sekedar formalitas. Benar tidak yang saya sampaikan di proposal dengan kondisi di lapangan,’’ kata wali kota. 


Konsep smart city, kata wali kota, tidak hanya mengurai permasalahan yang ada di daerah. Tetapi juga harus dapat semakin mempermudah masyarakat. Karenanya, ada beragam aspek yang dinilai. Mulai dari aksi yang dilakukan, peran, hingga dampak yang ditimbulkan dan lain sebagainya. Wali kota mencontohkan terkait pengelolaan gas metan tersebut. Kegiatan merupakan bentuk kepedulian akan lingkungan sekaligus menghasilkan dampak untuk masyarakat. Setidaknya, sudah ratusan rumah di sekitar TPA yang tersalurkan gas metan. Selain itu, pemerintah juga menambah manfaat dengan membangun dapur umum gratis dan juga mandi sauna. 


‘’Yang muda-muda harus semangat menuntut ilmu. Jangan puas hanya ditingkat SMA. Saya juga masih semangat belajar. Jangan sampai jadi korban perubahan,’’ pungkasnya. (rams/dspp/agi/diskominfo)