Gelar Rembug Stunting, Wali Kota Targetkan Kota Madiun Nihil Stunting




MADIUN - Beragam upaya dilakukan Pemkot Madiun dalam menihilkan angka stunting. Salah satunya melalui acara rembug stunting yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Maidi bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pada Rabu (10/5).

Orang nomor satu di Kota Madiun itu menyebut angka stunting di Kota Madiun sudah semakin turun. Angka stunting di Kota Pendekar tercatat di angka 12,4 persen di 2021 dan tinggal 9,7 persen di 2022. Hal itu tentu tidak terlepas dari upaya serius Pemerintah Kota Madiun.

“Stunting jadi prioritas. Ini kita berikan gizi ibu hamil, juga kita penuhi gizinya mudah-mudahan Kota Madiun bebas stunting. Satu sampai dua tahun lagi target nol stunting,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun menggelontorkan anggaran untuk sebesar Rp 5,4 miliar untuk bantuan kepada anak stunting dan ibu hamil. Anggaran tersebut salah satunya untuk menekan stunting melalui Warung Stop Stunting (WSS).

Untuk bayi stunting mendapatkan voucher senilai Rp 374 ribu perminggu. Sedang, ibu hamil mendapatkan voucher senilai Rp 386 ribu perminggu. Selain itu, baik yang balita dan ibu hamil juga akan mendapatkan voucher makanan siap saji sebesar Rp 36 ribu.

“Angka stunting kita memang sudah di bawah prevalensi nasional. Target stunting nasional di bawah 12 persen pada 2024 nanti. Kita sudah 9,7 persen. Tetapi biarpun begitu, kita tetap terus berupaya menurunkan stunting sampai 0 persen,’’ pungkasnya.
(Radit/kus/diskominfo)