Jadi Narsum Talkshow Cukai, Wali Kota Ajak Masyarakat Taat Aturan Cukai




MADIUN – Sosialisasi ketentuan cukai terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Beragam cara pun dilakukan. Salah satunya, melalui talkshow bareng pak Wali Kota, Jumat (16/6). Talkshow tersebut bakal tayang dalam program Sajian Sepuncuk Berita (SSB) di Stasiun Televisi JTV Madiun, Sabtu (17/6) besok. Tak hanya wali kota, dalam talkshow juga hadir dari pihak TNI-Polri, Kejaksaan, hingga Bea Cukai.

Berbagai pesan terkait cukai pun mengemuka. Mulai apa itu cukai, barang-barang yang kena cukai, pengenalan pita cukai legal, hingga ciri-ciri rokok illegal yang banyak dijumpai di masyarakat. Selain itu, juga mengemuka terkait pemanfaatan dana bagi hasil cukai, hingga upaya pelanggaran akan cukai.

‘’Cukai ini kan pungutan negara terhadap barang-barang tertentu. Pungutan ini nantinya juga kembali kepada masyarakat melalui berbagai program hingga pembangunan. Karenanya, harus tertib dan taat cukai,’’ kata wali kota.

Cukai merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu. Barang-barang ini perlu dikenakan cukai lantaran konsumsinya perlu dikendalikan dan peredarannya perlu diawasi. Sebab, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. Terdapat tiga barang wajib cukai di tanah air. Yakni, Etil Alkohol atau Etanol, Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), dan Hasil Tembakau. Orang nomor satu di Kota Pendekar itupun mengapresiasi hadirnya kegiatan tersebut.

‘’Sebagai pemerintah wajib terus mensosialisasikan aturan dan ketentuan. Termasuk ketentuan cukai. Ini penting karena cukai merupakan pemasukan negara,’’ imbuhnya.

Selain itu, hasil pungutan dari barang-barang tersebut dipergunakan untuk pengadaan alat kesehatan, sarana pendidikan, hingga pembangunan. Karenanya, masyarakat harus mengetahui dan memahami aturan cukai. Selain supaya tertib akan cukai, juga aktif melaporkan jika menemukan pelanggaran cukai.

‘’Cukai ini salah satu sumber pemasukan negara. Artinya nanti juga untuk masyarakat. Masyarakat juga harus berkontribusi aktif,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)