Hadiri Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban Secara Syar’i, Wali Kota Beri Apresiasi MUI




MADIUN – Penyembelihan hewan kurban memang tidak boleh sembarangan. Harus sesuai dengan fiqih Islam. Karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban secara syar’i, Minggu (18/6). Pelatihan diikuti 80 para penjagal dari tiga kecamatan. Pelatihan semakin spesial karena juga dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi.

‘’Kita ini dalam bekerja harus bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Tetapi juga harus sesuai aturan dan standar yang berlaku. Apalagi, terkait penyembelihan hewan kurban,’’ kata wali kota.

Karenanya, orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengapresiasi MUI Kota Madiun yang telah menggelar pelatihan penyembelihan tersebut. Sebab, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam penyembelihan. Salah satunya, terkait tidak boleh menyakiti. Nah, unsur menyakiti tersebut tentu ada banyak hal. Itu tentunya belum semua diketahui penjagal.

‘’Dalam menyembelih aturan agama harus dijalankan. Jangan sampai menyembelihnya jadi tidak sah dan dagingnya haram untuk dikonsumsi,’’ ujarnya.

Wali kota berharap kegiatan bisa semakin disebarluarkan. Peserta pelatihan bisa membagikan ilmunya kepada takmir-takmir masjid yang lain. Khususnya masjid atau musala yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Wali kota menyebut pemerintah Kota Madiun juga melakukan hal serupa melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Seperti diketahui dalam OPD tersebut juga ada bidang peternakan yang mengurus terkait hewan. Kegiatan dilakukan juga dengan menggandeng tokoh agama.

‘’Ini terus kita lakukan biar semakin banyak penjagal yang semakin memahami tata cara penyembelihan yang benar. Dengan begitu masyarakat juga semakin tenang,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)