Upacara Hari Jadi ke-105, Wali Kota: Kita Wujudkan Kota Madiun Maju Mendunia




MADIUN – Upacara peringatan Hari Jadi ke-105 Kota Madiun berlangsung khidmat, Selasa (10/6). Upacara berlangsung di Alun-alun Kota Pendekar dengan dipimpin Wali Kota Madiun, Maidi sebagai inspektur upacara. Tak hanya upacara, berbagai kegiatan pertunjukkan juga mengemuka setelahnya.

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut Hari Jadi kali ini mengusung tema Kota Madiun Maju Mendunia. Tema tersebut sekaligus harapan untuk Kota Madiun ke depannya. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu berkomitmen untuk menjadikan Kota Madiun mendunia. Perlahan hal itu juga mulai terwujud. Salah satunya, melalui sejumlah penghargaan tingkat internasional.

‘’Dari empat tahun ini, kota kita sudah mendapatkan 209 penghargaan dan prestasi. Ini mulai tingkat provinsi, nasional, dan bahkan internasional. Kota Madiun mewakili Indonesia untuk penghargaan di Jenewa Swiss beberapa waktu lalu,’’ kata wali kota.

Selain itu, semangat mendunia tersebut juga dapat dilihat dari perubahan-perubahan di Kota Madiun. Seperti diketahui ada banyak ikon dunia yang dihadirkan di Kota Pendekar. Mulai patung Merlion Singapura, Musala Ka’bah Saudi Arabia, menara Eiffel Perancis, kereta cepat Shinkansen Jepang, dan juga kampung eropa. Ke depan, masih akan ditambah menara jam Big Ben Inggris serta kincir angin Belanda.

‘’Hadirnya magnet-magnet dunia ini meningkatkan perekonomian di Kota Madiun. Semangat mendunia ini harus terus kita gelorakan,’’ imbuhnya.

Dalam gelaran upacara Hari Jadi kali ini juga sedikit berbeda dengan hadirnya foto-foto sejumlah Wali Kota Madiun terdahulu. Wali Kota Maidi menyebut hadirnya Kota Madiun yang sekarang ini tentu tidak terlepas dari peran pemimpin di masa lalu. Karenanya, dalam rangka Hari Jadi kali ini wali kota ingin mengingatkan kembali akan jasa para pemimpin terdahulu.

‘’Masa lalu tidak bisa kita ubah karena sudah berlalu. Tetapi masa lalu yang baik harus kita jadikan pedoman untuk ke depan yang lebih baik lagi,’’ pungkasnya.

Berbagai pertunjukkan juga mengemuka setelah upacara. Yakni, koreografi 105 pencak silat, paduan suara Forum Pembauran Kebangsaan, Marching Band Gita Taruna Angkasa SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Kota Madiun, Marching Band Politeknik Perkerataapian Indonesia (PPI), dan Marching Band dari Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha. (ney/agi/diskominfo)