Hari Jadi ke-105, Pemkot Madiun Khitankan 218 Anak Secara Gratis Hingga Pemeriksaan Ibu Hamil dan Anak Stunting




MADIUN - Rangkaian hari jadi Kota Madiun ke-105 terus berlanjut. Kali ini giliran khitan massal yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (23/6). Khitan massal gratis itu diikuti sebanyak 218 anak.

Wali Kota Maidi menyebut, program tersebut digulirkan bukan hanya ditujukan bagi anak dari keluarga tidak mampu, melainkan seluruh warga yang menginginkan putranya untuk dikhitan secara massal.

“Sebenarnya kita mencari sebanyak-banyaknya peserta khitan, semakin banyak semakin baik, jangan sampai telat,” ujarnya.

Wali kota mengatakan khitan massal yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun ini bekerja sama dengan pihak swasta.

Seperti tahun sebelumnya, khitan massal menggunakan metode super ring. Super ring, kata wali kota, lebih lengkap, lebih modern. Jadi dari segi kesehatan dan pemulihan bagus.

Orang nomor satu di Kota Pendekar Madiun ini menjelaskan, khitan massal telah menjadi agenda rutin pemkot. Tidak hanya saat peringatan hari jadi kota, melainkan juga digelar di event-event tertentu.

Menurutnya, program khitan massal gratis tersebut sebagai bukti pemerintah hadir membantu masyarakat. Usai dikhitan, para peserta mendapat bingkisan dari pemkot.

"Yang mualaf kalau ingin sunat, silahkan boleh saja ikut. Saya kasih ruangan atau kamar khusus yang tidak bisa dilihat oleh orang lain,"terangnya.

Tak hanya menggelar khitan, dalam lokasi yang sama juga digelar pemeriksaan terhadap ibu hamil dan anak stunting. Dalam kesempatan tersebut wali kota berpesan agar penanganan stunting harus tuntas.

“Ibu hamil, saat bayi keluar harus sehat. Anak balita kita cegah jangan sampai stunting, yang terlanjur kita rawat,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu wali kota juga membagikan bingkisan kepada ibu hamil, balita stunting, dan juga peserta khitan massal.
(Rams/kus/diskominfo)