Buka Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar, Wali Kota: Kita Persiapkan Generasi Emas 2045 dari Sekarang




MADIUN – Kurikulum Merdeka Belajar wajib berjalan optimal. Karenanya harus terus dipersiapkan dari sekarang. Worshop pun digelar untuk kepala sekolah dan guru jenjang SD dan SMP di Kota Madiun. Kegiatan yang berlangsung di Sun Hotel tersebut juga dibuka Wali Kota Madiun, Maidi.

Wali Kota Maidi mengatakan tenaga pendidik wajib lebih dulu memahami apa itu kurikulum merdeka belajar. Memahami dalam artian semuanya. Bukan hanya setengah-setengah. Karenanya pembelajaran wajib terus dilakukan. Wali kota menyebut kegiatan workshop harus sering dilakukan.

‘’Guru itu kalau banyak pengalaman pasti sukses. Pengalaman itu mahal dan tidak bisa dibeli. Pengalaman hanya bisa didapatkan dari dijalani. Nah, dari kegiatan seperti bukan hanya untuk menambah ilmu, tetapi juga harus dipraktikkan salah satunya untuk menambah pengalaman,’’ kata wali kota, saat Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah Jenjang SD dan SMP di Sun Hotel, Senin (3/7).

Wali Kota Maidi sebagai mantan tenaga pendidik tentu paham benar bagaimana dunia pendidikan. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu merupakan mantan guru di SMAN 3 Kota Madiun. Pun, pernah menjadi kepala SMAN 2 Kota Madiun. Karenanya, wali kota cukup dengan mudah memberikan arahan dan materi. Khususnya di bidang kurikulum pendidikan. Merdeka belajar, kata wali kota, sejatinya sudah ada sejak dulu. Sejak era wali kota masih pelajar. Hanya, namanya berbeda.

‘’Kalau dulu kita sebut kemandirian. Ini merdeka belajar. Pembelajaran jangan hanya sebatas materi tetapi mengajarkan kemandirian dengan melalui praktik-praktik langsung,’’ jelasnya.

Wali kota berharap hadirnya workshop wajib dioptimalkan. Guru dan kepala sekolah peserta harus memiliki gambaran yang sejelasnya tentang apa itu kurikulum merdeka belajar dan bagaimana menyusun kurikulumnya. Hal itu penting untuk kemajuan pendidikan di Kota Madiun ke depan.

‘’Saat ini kita tengah menuju generasi emas 2045. Harus kita siapkan dari sekarang. Itu semua ada di pundak bapak ibu guru kita ini,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)