Gowes Pagi, Wali Kota Salurkan Bantuan Lansia Hingga Panen Bawang Merah




MADIUN – Giat bersepeda pagi kembali dilakukan Wali Kota Maidi. Orang Nomor satu di Kota Pendekar itu melaksanakan gowes sembari menghadiri sejumlah kegiatan. Kali ini, wali kota melaksanakan gowes sembari menyalurkan bantuan sosial bagi lansia ngebrok dan juga panen raya bawang merah.

Setidaknya ada lima warga lansia non produktif yang dikunjungi wali kota. Mantan Sekda Kota Madiun itu menyalurkan bantuan sosial untuk triwulan kedua. Setidaknya, ada 216 lansia ngebrok yang mendapatkan bantuan. Total, setiap lansia mendapatkan Rp 8,21 juta dalam setahun. Bantuan uang tunai itu diharap bisa semakin menyejahterakan warga lanjut usia.

‘’Perhatian itu harus menyeluruh. Jangan kemudian yang sepuh-sepuh seperti ini malah tertinggal,’’ kata wali kota, Minggu (9/7).

Bantuan kepada lansia ini sejatinya sudah pernah direalisasikan pada 2019 lalu. Namun, besarannya kala itu hanya Rp 2,5 juta setahun. Besaran bantuan ditingkatkan mulai tahun kemarin. Setiap lansia mendapatkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 8,21 juta per tahun. Harapannya, lansia tersebut bisa semakin tersejahterakan.

Setelah itu, wali kota melaksanakan panen bawang merah di lahan aset Pemkot depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Panen kali ini merupakan uji coba pertanian untuk tanaman bawang merah. Biarpun hanya uji coba, panen yang dihasilkan cukup memuaskan. Dari hanya 0,14 hektar lahan yang ditanami bawang merah varietas Tajuk tersebut menghasilkan hingga 1 ton. Varietas Tajuk ini dari daerah Nganjuk. Diberi nama Tajuk karena merupakan kepanjangan dari tanaman Jawa dari Nganjuk. Bawang merah varietas Tajuk merupakan bawang merah hasil introduksi dari Thailand yang memiliki umur panen 52-59 hari.

‘’Untuk uji coba, silahkan aset pemda digunakan gratis. Mau pakai 1 atau 2 hektar silahkan,’’ ujarnya.

Selain varietas Tajuk, juga ada varietas batu ijo. Varietas ini merupakan jenis bawang merah dari daerah dingin Ngantang. Wali kota menyilahkan untuk melakukan uji coba jenis-jenis pertanian dan tidak perlu membayar sewa lahan. (ney/agi/diskominfo)