Salat Jumat di Masjid Kuno Kuncen, Wali Kota Juga Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Menara
MADIUN – Gelaran Salat Jumat Wali Kota Maidi berlanjut. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu melaksanakan Salat Jumat di Masjid Nur Hidayatulloh Kuncen, Jumat (14/7). Namun, ada yang berbeda dalam gelaran Salat Jumat kali ini. Wali Kota Maidi juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan menara.
Keberadaan masjid kuno yang sudah ada sejak abad ke-16 itu memang akan dipercantik. Tak hanya ditambah menara. Pemerintah Kota Madiun juga melakukan pembangunan lainnya di sekitar kawasan. Mulai trotoar hingga gapura di simpang empat jalan Masjid Raya. Nah, pembangunannya sudah berjalan termasuk pembangunan menara.
‘’Masjid ini kekunoannya harus tetap terjaga. Karena ini nanti juga menjadi wisata religi. Embrionya sudah ada,’’ kata wali kota.
Masjid Kuno Kuncen memang kerap menjadi jujukan jamaah. Karenanya, wali kota mengkonsep lokasi tersebut menjadi tempat wisata religi. Desain menara tidak jauh berbeda dengan desain masjid. Bahkan, Pemkot Madiun juga berkonsultasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Masjid Kuncen memang masuk benda cagar budaya. Wali kota menyebut menara biarpun bangunan baru tetapi berkonsep seperti bangunan lama. Harapannya, menyatu dengan desain masjid kuno tersebut.
‘’Kota kita ini tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, segala potensi harus dioptimalkan untuk menarik wisatawan. Termasuk keberadaan masjid kuno seperti ini,’’ imbuhnya.
Pembangunan menara Masjid Kuncen ini setidaknya menelan biaya Rp 1,3 miliar lebih. Pembangunan dijadwalkan selama 150 hari kerja. Artinya, selama lima bulan ke depan atau sampai akhir tahun nanti. Kendati begitu, Pemkot Madiun menargetkan pembangunan lebih cepat dari yang dijadwalkan. Model bangunannya berstruktur beton dan dilapisi bata terakota untuk menjaga keciri khasan masjid. Menara nantinya memiliki tinggi sekitar 18 meter. Seperti diketahui, di kompleks Masjid Kuno Kuncen itu terdapat makam para bupati-bupati Madiun terdahulu. Salah satunya adalah Ronggo Jumeno. Tidak hanya itu, di sekitaran masjid juga terdapat beberapa peninggalan benda-benda bersejarah. (ws hendro/agi/madiuntoday)