Buka Pameran Permusiuman Mahabandhana, Wali Kota Dekatkan Sejarah Mataraman Kepada Generasi Muda




MADIUN – Pameran Permusiuman Mahabandhana #2 Merajut Budaya Mataraman resmi dimulai. Pameran hasil kerja bareng dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu dibuka Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (20/7). Pameran yang bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Madiun itu dibuka untuk umum sampai 25 Juli mendatang.

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut kegiatan merupakan upaya Pemerintah Kota Madiun untuk mengenalkan sejarah Kota Madiun. Seperti diketahui, Kota Madiun memiliki keterkaitan sejarah yang erat dengan DIY. Karenanya, Pemkot Madiun berupaya menghadirkan sejarah itu dalam sebuah pameran. Harapannya, biar semakin menarik.

‘’Anak-anak, harus kita edukasi khususnya terkait dengan abad 15 dan seterusnya. Anak-anak harus tahu ada apa di masa itu. Karenanya, pameran ini penting sebagai edukasi untuk anak-anak di masa sekarang,’’ kata wali kota.

Masa lalu, lanjut wali kota, memang sudah tidak bisa kembali. Namun, dari masa lalu bisa dipetik beragam pelajaran. Wali kota berharap anak-anak bisa belajar dari masa lalu melalui sejarah untuk dapat merencanakan masa depan yang lebih baik. Apalagi, ada banyak sejarah penting yang bisa menjadi pembelajaran. Nah, sejarah tersebut sudah dikemas secara menarik dan modern dalam pameran. Salah satunya, sekilas perjalanan Mataraman yang dikemas dalam video maping tiga dimensi.

‘’Karena ini dikemas menarik, saya rasa anak-anak akan suka. Jadi tidak seperti pameran pada umumnya. Terima kasih sekali kepada Pemda DIY yang sudah menggelar kegiatan di sini,’’ ucapnya.

Merajut Budaya Mataraman tersebut menyajikan banyak kegiatan. Tidak hanya pameran. Namun, juga ada pelatihan cagar budaya, workshop digitalisasi aksara jawa, pagelaran sastra, pagelaran wayang kulit, mini orkestra, dan juga gala dinner yang rencananya akan dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono.

‘’Silahkan datang. Ini gratis. Sekalian kita kenalkan Rumah Dinas Wali Kota,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)