Digelar Secara Daring, Wali Kota Sampaikan DAK PPKT Kawasan Nambangan Lor




MADIUN - Wali Kota Maidi menggelar zoom meeting bersama tiga instansi pusat, yakni Kementerian PUPR, ATR BPN, dan Bappenas RI. Dalam kegiatan tersebut wali kota memaparkan Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait pengentasan permukiman kumuh terpadu (PPKT) kawasan Nambangan Lor tahun anggaran 2024.

Sebelum menyampaikan paparan, wali kota terlebih dahulu menyampaikan berbagai progres pembangunan yang ada di Kota Pendekar. Di antaranya pembangunan ikon-ikon dunia.

“Beberapa ikon dunia yang terpasang, seperti Patung Singa Merlion, Miniatur Ka’bah, hingga menara Eiffel sukses menjadi daya tarik wisatawan. Kedepan akan kita bangun Kincir Belanda dan Monas akan kita boyong kesini,” terang wali kota, Kamis (20/7).

Memasuki pemaparan, wali kota menyampaikan sejumlah tujuan dan manfaat terkait pengentasan permukiman kumuh terpadu (PPKT) kawasan Nambangan Lor. Di antaranya, untuk mendukung peningkatan
perekonomian masyarakat setempat. Mendukung pertumbuhan ekonomi di 7
Koridor Strategis Kota Madiun yang melalui
lokasi delineasi yaitu JL H. Agus Salim dan JL.
Kolonel Mahardi.

“Juga untuk perbaikan infrastruktur lingkungan
perumahan seperti drainase, jalan, persampahan, sanitasi, hingga air bersih,” ungkapnya.

Melalui pengentasan permukiman kumuh terpadu ini, wali kota berharap mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. Utamanya untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan terbentuknya daya tarik wisata baru dengan adanya rencana pengembangan spot wisata baru di Saluran Pancasila hingga JL. Kutilang.
(Dspp/kus/diskominfo)