Bertemu Masyarakat Kuncen dan Kejuron, Wali Kota Ajak Masyarakat Evaluasi Pembangunan




MADIUN – Giat Wali Kota Madiun bersama Anggota DPRD Kota Madiun menyambangi masyarakat berlanjut, Rabu (26/7). Kali ini, orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyambangi masyarakat di dua kelurahan sekaligus. Yakni, di masyarakat di Kelurahan Kuncen dan Kejuron. Kegiatan tatap muka dengan masyarakat ini tidak hanya sarat akan serap aspirasi dan sosialisasi. Namun, juga ajang evaluasi jalannya pembangunan.

Wali Kota Maidi menyebut pembangunan di Kota Madiun sudah cukup pesat. Sudah banyak perubahan yang semakin menjadikan Kota Madiun lebih menarik. Pun, pembangunan akan terus berjalan. Beberapa di antaranya masih dalam proses pekerjaan. Hadirnya pembangunan tersebut tentu wajib dilakukan evaluasi. Pun, dilakukan secara berkala. Harapannya, pembangunan bisa berjalan sesuai dengan harapan.

‘’Hari ini besar pak dewan, kita bertemu masyarakat salah satunya untuk kita ajak mengevaluasi pembangunan. Kira-kira apa yang kurang dan harus bagaimana. Evaluasi wajib melibatkan masyarakat agar turut menilai,’’ kata wali kota.

Selain itu wali kota juga menyampaikan rencana pembangunan ke depan. Seperti di Kelurahan Kuncen dengan pembangunan menara Masjid Nur Hidayatulloh atau Masjid Kuno Kuncen. Pembangunan menara ditarget selesai November nanti. Wali kota memang ingin mengoptimalkan Masjid Kuncen sebagai salah satu tujuan wisata religi di Kota Pendekar. Dengan hadirnya menara tersebut diharapkan semakin memperkuat potensi wisata di sana.

‘’Masjid ini kekunoannya harus tetap terjaga. Karena ini nanti juga menjadi wisata religi. Embrionya sudah ada,’’ jelasnya.

Pembangunan, lanjut wali kota, masih akan terus berlanjut. Apalagi, pembangunan secara keseluruhan baru berjalan 60 persen dari rencana besar Wali Kota Maidi. Masih ada banyak pembangunan yang belum terealisasi. Salah satunya, PeceLand, Ring Road Timur, hingga terkait dengan pembangunan Bosbow dan Rumah Tahanan Militer (RTM). Desain rencana pembangunan pun diperlihatkan wali kota kepada masyarakat. Bosbow akan dipugar seperti istana bogor. Setelahnya, akan difungsikan juga sebagai wisata.

‘’Yang belum maksimal akan kita optimalkan. Termasuk rumah tahanan militer yang akan kita jadikan café era kolonial,’’ kata wali kota. (ney/dspp/agi/diskominfo)