Ngopi Ireng di Kecamatan Kartoharjo, Wali Kota-DPRD Serap Aspirasi Sekaligus Sosialisasi Program Kerja




MADIUN – Giat Ngobrol Pinter Kanti Gayeng (Ngopi Ireng) berlanjut. Kegiatan sampai Kecamatan Kartoharjo, Rabu (6/9). Seperti giatbl serupa sebelumnya,bWali Kota Madiun, Maidi bersama anggota DPRD bertemu masyarakat setempat untuk sosialisasi sekaligus serap aspirasi. Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu.

Wali kota mengatakan pembangunan di Kota Madiun cukup cepat sejauh ini. Hal itu tak terlepas dari peran DPRD yang juga cepat. Wali kota mengaku DPRD yang saat ini dewan terbaik. Sebab, tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Karenanya, segala sesuatu di Kota Pendekar selalu tetap waktu. Seperti dalam hal pelaporan pertanggungjawaban keuangan kepala daerah. Pemerintah Kota Madiun, daerah pertama di Jawa Timur yang mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun ini. Maklum, penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) juga yang pertama.

‘’Kalau dewan tidak cepat, kita juga tertinggal. Kita kalah dengan daerah lain. Tapi kita cepat. Sudah cepat, tepat, dan bermanfaat,’’ ungkapnya.

Wali Kota Maidi juga menyampaikan sejumlah hasil dan rencana pembangunan ke depan. Seperti diketahui ada banyak program pembangunan di Kota Madiun. Tidak hanya di tengah kota, tapi juga daerah pinggiran. Wali kota menyebut pembangunan dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai proyek pembangunan tersebut juga tuntas tepat waktu.


Sementara sejumlah pekerjaan lainnya tengah dalam proses. Seperti pengerjaan Pondok Lansia. Setidaknya, pemerintah menyiapkan areal 12 ribu meter persegi untuk Pondok Lansia Jalan Menuju Surga tersebut. Pembangunan asrama sedang berjalan. Pondok lansia nantinya terdapat dua asrama besar. Masing-masing asrama setidaknya memiliki 40 kamar. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar. Anggaran tersebut belum termasuk pembangunan masjid. Di antara dua asrama tersebut memang bakal dibangun sebuah masjid. Anggaran pembangunan masjid sebesar Rp 3,5 miliar.

"Kita juga tengah menambah ikon-ikon menarik lainnya. Ini penting untuk menggaet wisatawan ke depan," jelasnya.

Berbagai usulan masyarakat juga mengemuka. Usulan tersebut juga langsung mendapat tindak lanjut dari wali kota. (rams/agi/diskominfo)