Jadi Pembina Upacara di SMADA, Wali Kota: Banyak Alumni Sini yang Sukses di Berbagai Negara




MADIUN – Wali Kota Madiun, Maidi kembali ke tempatnya mengabdi dulu, Senin (9/10). Yakni, ke SMAN 2 Kota Madiun. Namun, bukan sebagai kepala sekolah. Tetapi menjadi pembina upacara. Biarpun sebentar, setidaknya cukup menggugah kenangan sang wali kota sewaktu menjadi bagian dari sekolah tersebut.

‘’Banyak murid saya dari SMAN 2 ini yang berhasil sampai di mancanegara. Kalian juga jangan kalah,’’ kata wali kota.

Selayaknya kepala sekolah, wali kota juga memberikan banyak wejangan kepada peserta didik. Mulai untuk tidak berhenti bersemangat dalam menuntut ilmu hingga semangat untuk berprestasi.

‘’Kalian SMAN 2, harus menunjukkan yang terbaik. Kalau ada masalah jangan dibesar-besarkan,’’ kata wali kota.

Era saat ini, informasi mudah untuk dihembuskan. Salah satunya, informasi di sosial media. Namun, wali kota mengimbau setiap masalah bisa diselesaikan secara baik secara internal. Tidak perlu berkoar-koar di sosial media. Kejelekan yang dikoar-koarkan berlebihan akan berdampak negatif baik untuk pelajar yang bersangkutan maupun instansi sekolah.

‘’Kita semua ini satu keluarga besar, yang sifatnya negatif selesaikan secara baik-baik. Yang disebarluaskan itu yang sifatnya positif seperti prestasi,’’ pesannya.

Wali kota menambahkan mencetak generasi emas itu memang tidak mudah. Butuh upaya dan usaha. Pemerintah Kota Madiun sudah memberikan banyak program. Salah satunya, beasiswa untuk mahasiswa. Pelajar SMADA yang merupakan warga Kota Madiun tidak perlu khawatir jika ingin melanjutkan kuliah. Pemerintah Kota Madiun sudah menyiapkan beasiswa. Saat ini sudah ada 1000 kuota. 250 di antaranya akan lulus tahun ini. Wali kota berharap program itu bisa dimanfaatkan.

‘’Yang narapidana saja kita upayakan untuk kuliah. Silahkan ini dimanfaatkan. Warga kota harus mengenyam pendidikan tinggi,’’ jelasnya.

Hal itu penting untuk menuju generasi emas 2045 mendatang. Wali kota tak ingin pelajar Kota Madiun hanya menjadi penonton di 2045 nanti. Pelajar Kota Madiun harus bisa mengikuti perubahan dan bisa menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Hal itu harus dipersiapkan dari sekarang.

‘’Generasi emas 2045 tingga 22 tahun lagi. Ini harus dipersiapkan dari sekarang. Jangan sampai menjadi korban perubahan,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)