Petik Poin Penuh di Laga Pembuka Liga Tiga, PSM Madiun Tumbangkan Arema Indonesia




MADIUN – PSM Madiun memetik hasil manis di laga pembuka putaran pertama kompetisi Liga 3 Jatim. Menjamu Arema Indonesia Fait Alfin dkk berhasil mengemas poin penuh dalam pertandingan di Stadion Wilis, Selasa (5/12) sore. PSM Madiun berhasil mengalahkan Arema Indonesia dengan skor 2-1.

Jual-beli serangan tersaji sejak menit awal. Namun, gol baru tercipta di menit 23. Tuan rumah yang berseragam kuning hitam unggul lebih dulu melalui sepakan Ridwan Pri Handoko. Memanfaatkan umpan terobosan Faiq Afthoni, Ridwan yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menusuk sisi kanan pertahanan lawan. Ridwan melepaskan tendangan keras usai menggocek satu pemain belakang lawan. Sepakan keras kaki kiri pemain bernomor 19 itu tidak dapat dibendung penjaga gawang Arema Indonesia, David Ariyanto.

Tak ingin berlama-lama tertinggal, Arema Indonesia mulai lepas menyerang. Arema Indonesia berhasil menyamakan kedudukan di menit 31 melalui aksi solo run Alfian Fauzi. Pemain bernomor sembilan itu berhasil mengecoh satu pemain belakang PSM Madiun setelah menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Arema Indonesia. Alfian membawa bola sendirian hampir dari separuh lapangan sebelum melesahkan tendangan keras yang merobek jala Izzul Khaq, penjaga gawang PSM Madiun.

Namun, dominasi PSM Madiun masih sulit dibendung pemain Arema Indonesia. Terbukti, PSM Madiun kembali unggul dua menit sebelum waktu jeda. Gol kedua PSM Madiun dicetak Obet Rivaldo Yulius yang baru masuk di menit 34 menggantikan Deni Wahyu Widodo. Gol kedua tersebut juga tak terlepas dari keterlibatan Ridwan yang memberikan assist kepada Obet. Gol di menit 43 itu tercipta dari sisi kanan pertahanan lawan. Berawal dari lemparan ke dalam, Aldi Setya berhasil membawa bola ke tengah melalui aksi individu. Umpan pendek diberikan kepada Ridwan. Melihat Obet yang kosong, bola lantas diumpan ke belakang dengan tendangan tumit. Sepakan keras Obet dari luar kotak pinalti berhasil merobek jala gawang Arema Indonesia untuk kali kedua.

Tidak ada gol tercipta setelahnya. PSM Madiun sejatinya berpeluang menambah pundi-pundi gol di menit 68 melalui titik putih. Sayang, tendangan sembilan pas yang di ambil Fait Alfin tersebut berhasil digagalkan penjaga gawang Arema Indonesia. Skor pun tak berubah hingga menit panjang dibunyikan.

Pelatih Kepala PSM Madiun, Kodari Amir mengaku bersyukur bisa melewati pertandingan perdana dengan kemenangan. Menurutnya, pertandingan pertama selalu menyisakan beban tersendiri. Ke depan, dia optimis pemainnya bisa lebih lepas dalam bertanding.

‘’Pertandingan awal memang sulit, ada beban. Tetapi kita bisa melewati ini. Ke depan Insyaallah bisa lebih lepas mainnya,’’ jelasnya.

Dia menyebut ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan pertama tersebut. Salah satunya, permainan dalam kondisi hujan. Amir mengaku permainan anak didiknya sulit berkembang karena faktor hujan. Terbukti di menit-menit terakhir PSM Madiun banyak ditekan. Dia mengaku tidak pernah berlatih dalam kondisi hujan sebelumnya.

‘’Anak-anak memang kita arahkan untuk mengatur tempo bermain. Tetapi kita terkendala hujan. kita tidak pernah berlatih dalam kondisi hujan sebelumnya. Permainan tidak bisa jalan,’’ terangnya.

Ke depan, PSM Madiun akan menghadapi Perseta Tulungagung 1970 pada 7 Desember mendatang. Coach Amir mengaku sudah menyiapkan taktik khusus dalam laga kedua tersebut. PSM Madiun berada di grup J Liga 3 Jatim bersama dengan Arema Indonesia, Perseta Tulungagung 1970, dan Persinga Ngawi. (rams/agi/madiuntoday)