Mulai Pengerjaan, Proyek IPLT Optimis Selesai November Nanti




MADIUN - Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Madiun sudah mulai dikerjakan. Saat ini, pengerjaan sudah masuk di minggu keempat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, pihaknya optimis proyek bakal kelar November mendatang.

“Sementara ini, pekerjaan baru menyentuh galian serta pemasangan pancang. Kemudian, pekerjaan selanjutnya berupa pembangunan pondasi hingga pengecoran dinding,” jelasnya.

Kedepan, lanjut Thariq, bakal ada sejumlah item pekerjaan yang bakal dibangun DPUPR. Di antaranya yakni, bangunan kantor operasional dan instalasi limbah tinja. Untuk instalasinya, meliputi pembangunan solid seperation chamber, drying area, anaerobic filter, gudang lumpur tinja, unit fakultatif, unit maturasi, cascade aerator, wetland, dan bangunan sarana pendukung lainnya.

‘’Insya Allah pekerjaan selesai akhir November nanti,” ucapnya.

Proyek sarana sanitasi tersebut bakal menggunakan lahan seluas 3.895 meter persegi dengan kapasitas penampungan dan pengolahan lumpur tinja 20 meter kubik per hari. Anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), senilai Rp 11,8 miliar.

Pembangunan IPLT, lanjutnya, merupakan salah satu upaya untuk peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengolahan limbah tinja diharapkan bisa menjaga kualitas air tanah maupun air baku, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan.

Proyek sarana sanitasi tersebut bakal menggunakan lahan seluas 3.895 meter persegi dengan kapasitas penampungan dan pengolahan lumpur tinja 20 meter kubik per hari. Anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), senilai Rp 11,8 miliar.

‘’Keberadaan IPLT sebagai pemenuhan sarana sanitasi dalam mewujudkan Kota Madiun sehat,’’ungkapnya.

Sementara itu, agar pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, Pemkot Madiun menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Madiun sebagai tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal dan mengawasi jalannya proyek. Seperti yang terlihat pada Rabu (24/7) Pj Wali Kota Eddy Supriyanto bersama dengan PPS melakukan pengecekan ke lokasi proyek yang ada dalam satu kawasan TPA Winongo.
(Rams/kus/madiuntoday)