Pengerukan Sungai Terate Sampai di Gang V Jalan Halmahera, Rata-Rata 4-8 Truk Sedimen yang Diangkut Setiap Harinya




MADIUN – Pengerukan sedimen Sungai Terate berlanjut. Setelah dibagian Jalan Flores. Kini pengerukan sampai di Sungai Terate Barat Hulu tepatnya masuk di gang V Jalan Halmahera. Seperti pada saluran sebelumnya, sedimen yang menumpuk cukup tinggi. Padatnya permukiman juga menjadi kendala tersendiri.

‘’Kalau di Sungai Terate ini sudah sejak Juni lalu. Sampai saat ini kurang lebih pengerukan sudah sepanjang tiga kilometer,’’ kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Dwi Setyo Nugroho, Jumat (6/9).

Rata-rata pihaknya bisa mengangkat empat sampai delapan dump truk sedimen setiap hari. Hal itu tergantung kondisi saluran. Saat saluran banyak air, perlu dilakukan penyedotan terlebih dahulu. Sementara ketinggian sedimen bisa satu sampai satu setengah meter. Kondisi lokasi juga menjadi kendala tersendiri sehingga membutuhkan metode kerja berbeda-beda tiap titiknya.

‘’Perlu metode kerja karena lokasinya sempit. Kanan-kiri sudah permukiman sehingga excavator tidak bisa swing,’’ jelasnya.

Sedimen yang diangkat lantas diangkut ke Ngrowo Bening Edupark untuk urugan di sisi utara. Tak hanya sedimen, pihaknya juga menemukan banyaknya sampah. Tak heran, saluran di lokasi tersebut kurang maksimal saat musim penghujan.

Normalisasi setidaknya membutuhkan dua excavator dan dua dumptruk. Normalisasi memang dilakukan pada saat musim kemarau agar pekerjaan maksimal. Harapannya, aliran bisa lancar saat musim penghujan depan. Inug berharap masyarakat juga bisa turut menjaga lingkungan khususnya saluran.

‘’Prinsipnya akan terus kita kebut agar pengerukan bisa maksimal,’’ pungkasnya. (ney/agi/madiuntoday)