Rakor Kenaikan BBM Bersubsidi, Wali Kota: Pemerintah Berupaya Keras Tekan Inflasi




MADIUN – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi perhatian tersendiri Wali Kota Madiun, Maidi. Rapat koordinasi (rakor) pun digelar, Selasa (20/9). Wali Kota Maidi memimpin langsung jalannya rakor yang berlangsung di ruang 13 tersebut. 


‘’Harga minyak dunia naik, sehingga pemerintah pusat mengambil kebijakan dengan mengurangi subsidi dan menaikkan harga BBM. Ini keputusan yang tepat untuk menjaga kestabilan ekonomi,’’ kata wali kota. 


Masyarakat, lanjut wali kota, tidak perlu kelewat resah. Sebab, pemerintah tentu telah memiliki beragam upaya sebagai dampak dari kenaikan tersebut. Salah satunya, melalui bantuan-bantuan. Pemerintah Kota Madiun juga telah memberikan berbagai bantuan terkait itu. Mulai bantuan sembako hingga bibit tanaman sayur dan buah. 


‘’Prinsipnya kita terus berupaya menekan angka inflasi akibat kenaikan BBM ini. Masyarakat harus optimis bisa semua ini bisa terlewati dengan baik,’’ ujar wali kota.


Wali kota menyebut harga barang-barang mulai naik namun penghasilan masyarakat tetap. Karenanya, pemerintah berharap masyarakat bisa mandiri setidaknya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing. Pemkot Madiun telah menyiapkan bibit sayuran, buah, dan lainnya secara gratis. 


Bibit, lanjut wali kota, bisa ditanaman di pekarangan sendiri maupuan lahan Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (KP2L). Wali kota berharap KP2L yang ada di kelurahan tersebut bisa menjadi percontohan. 


‘’Lahan yang kosong kalau bisa ditanami. Sudah saya siapkan bibitnya. Kalau bisa untuk sayur mayor kita penuhi sendiri, tidak usah beli,’’ pungkasnya sembari menyebut pemerintah berupaya keras tekan inflasi. (luqman/agi/diskominfo)