Salat Isya di Masjid Al Falah, Wali Kota Juga Sampaikan Program Pembangunan Kepada Jemaah
MADIUN – Kegiatan Salat Isya berjamaah bersama Wali Kota Madiun, Maidi berlanjut. Kali ini, orang nomor satu di Kota Pendekar itu melaksanakan Salat Isya berjamaah di Masjid Al Falah Kelurahan Klegen, Rabu (15/3). Seperti giat sebelumnya, giat ibadah tersebut juga sarat akan serap aspirasi dan sosialisasi program wali kota. Tak hanya itu, mantan Sekda Kota Madiun tersebut juga menyalurkan berbagai bantuan.
Wali Kota Maidi menyebut Kota Madiun sedang melakukan banyak perubahan. Bukan hanya urusan fisik yang bermuara pada peningkatan ekonomi. Tetapi juga urusan sosial untuk pembangunan manusia. Salah satunya, yang berkaitan dengan keagamaan. Seperti diketahui Kota Madiun memiliki Pahlawan Religi Center (PRC) yang saat ini menjadi jujukan wisatawan. Namun, tentu bukan sekedar tempat wisata, tetapi juga tempat untuk berkegiatan religi. Salah satunya, untuk pembelarajan outdoor learning keagamaan.
‘’Kota kita harus religius. Di Klegen ini sudah kita mulai pembangunan Pondok Lansia. Tahun ini selesai,’’ kata wali kota.
Setidaknya, pemerintah menyiapkan areal 12 ribu meter persegi untuk Pondok Lansia Jalan Menuju Surga tersebut. Saat ini sedang dalam proses pengurugan. Pondok lansia nantinya terdapat dua asrama besar. Masing-masing asrama setidaknya memiliki 40 kamar. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar. Anggaran tersebut belum termasuk pembangunan masjid. Di antara dua asrama tersebut memang bakal dibangun sebuah masjid. Anggaran pembangunan masjid sebesar Rp 3,5 miliar.
‘’Nanti konsepnya seperti di Masjid Quba di Madinah. Kalau di sana pohonnya kurma, nanti di sini pohonnya buah-buahan. Jadi kalau mau ke masjid lewat kebun buah dulu,’’ imbuh wali kota.
Wali kota menyebut pondok lansia nantinya sebagai tempat para lanjut usia agar tetap produktif. Selain itu, tentu juga untuk urusan agama. Artinya, untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan. Wali kota berharap masyarakat khususnya yang sudah lansia tetap terurus dengan baik. Artinya, dari sebelum lahir sampai yang sudah tua tak luput dari perhatian wali kota.
‘’Jangan sampai yang tua tidak diurusi. Semua kita urusi. Sampai dari yang belum lahir kita urusi semua,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)