Ada 114 Kasus Demam Berdarah Januari-Juli, Petugas Sudah Lakukan Fogging di 42 Lokasi




MADIUN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Madiun cukup tinggi. Setidaknya, ada 114 kasus DB di Kota Pendekar sejak Januari hingga 26 Juli kemarin. Biarpun begitu, tidak ada kasus kematian akibat DB sejauh ini. Berbagai upaya pengendalian kasus demam berdarah pun terus dilakukan. Salah satunya, melalui pengasapan atau fogging.

Setidaknya, sudah 42 fokus pengasapan yang dilakukan petugas sejak Jamuari lalu hingga kini. Terbaru, fogging dilakukan di Kelurahan Taman. Khususnya di Jalan Sarean dan Jalan Kapuas, Kamis (27/7). Pengasapan dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang. Karenanya, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, dr Denik Wuryani mengimbau masyarakat untuk tetap menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

‘’Biarpun ada fogging, PSN tetap harus dilakukan. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang. Sedang untuk jentik-jentik nyamuknya bisa melalui PSN. Khususnya gerakan 3M plus itu,’’ ujarnya, Jumat (28/7).

Denik menyebut fogging paling banyak tercatat di wilayah Kecamatan Taman. Setidaknya sudah dilakukan 27 lokasi pengasapan di kecamatan tersebut. Sementara itu, ada 12 fokus di Kecamatan Kartoharjo dan tiga fokus di Kecamatan Manguharjo. Denik berharap masyarakat tetap waspada akan penularan DBD biarpun saat ini tidak sedang musim penghujan.

‘’Jadi jangan dikira kalau musim kemarau tidak ada kasus DB. Memang kalau musim penghujan perkembangbiakkan nyamuk lebih cepat karena banyak tempat untuk berkembang biak,’’ jelasnya.

Denik menambahkan upaya menekan perkembangbiakan nyamuk memang tidak cukup hanya PSN melalui 3M-nya. Tetapi juga harus ada upaya tambahan. Di antaranya, memakai lotion anti nyamuk, memasang kelambu di tempat tidur dan lainnya. Hal itu biasa disebut dengan 3M plus.

‘’Intinya, kita harus meminimalkan dari gigitan nyamuk,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Taman, Dewi Ratna Indah Surtiningsih menyebut upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun tersebut tidak hanya upaya menekan kasus demam berdarah. Namun, juga membuat tenang masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa namun tentu tetap waspada.

‘’Jadi warga biasanya merasa lebih marem tenang setelah dilakukan fogging. Selain itu, warga yang lain juga akan lebih waspada,’’ jelasnya sembari mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan PSN. (rams/agi/madiuntoday)