Beri Arahan Parenting ke Orang Tua Siswa, Wali Kota Sampaikan Pentingnya Pendidikan Keluarga




MADIUN – Pendidikan berkualitas tak bisa lepas dari peran orang tua dan keluarga. Karenanya, Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua atau wali murid juga harus terus ditingkatkan. Harapannya, orang tua bisa menjadi guru yang hebat bagi anak-anaknya saat di rumah.

Pemerintah Kota Madiun terus berupaya meningkatkan SDM orang tua tersebut. Salah satunya sosialisasi program dan parenting lingkungan SMPN 3 Kota Madiun. Hal itu penting untuk meningkatkan kontribusi orang tua dalam bidang pendidikan. Sosialisasi yang berlangsung di Asrama Haji Kota Madiun itu juga dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (13/10).

‘’Investasi anak jangan dinilai dari uang. Tapi bagaimana anak ini bisa lebih baik dari orang tuanya,’’ kata wali kota.

Orang tua hebat, kata wali kota, harus mengetahui apapun tentang anaknya. Bisa mendidik layaknya guru di sekolah. Hal itu penting mengingat waktu anak di rumah lebih banyak daripada di sekolah. Karenanya, pendidikan di keluarga memegang peran penting dalam peningkatan SDM anak-anak generasi penerus bangsa.

‘’Di sekolah hanya beberapa jam. Sisanya di rumah. Kalau pendidikan di rumah tidak dioptimalkan, ya tumbuh kembang anak juga kurang maksimal,’’ ungkapnya.

Dalam kesempatan itu wali kota juga menyampaikan sejumlah kasus yang terjadi di sekolah. Seperti bullying sesama teman hingga masalah tindakan hukuman yang diberikan guru saat peserta didik melakukan kesalahan. Berbagai permasalahan tersebut memang tengan in saat ini. Tidak hanya di Kota Madiun. Tetapi di berbagai daerah lain. Wali kota berpesan untuk selalu mengedepankan cara-cara kekeluargaan jika muncul masalah.

‘’Ini semua satu keluarga besar. Ya dari gurunya, muridnya, juga orangtuanya. Kalau ada masalah ya baiknya diselesaikan secara baik-baik. Jangan malah disebarluaskan ke media sosial,’’ ujarnya.

Wali kota mengakui adanya sejumlah guru yang melaksanakan kesalahan di sekolah lain. Pun, sudah diberikan tindakan. Namun, kesalahan tersebut tentu wajib menjadi pelajaran agar tidak terulang. Wali kota menyakini tidak ada oknum guru yang sengaja ingin mencederai anak didiknya. Hukuman yang diberikan untuk kebaikan tetapi memang dengan cara yang salah.

‘’Yang salah sudah kita berikan pembinaan dan sanksi. Ini wajib menjadi pelajaran kita semua,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)