Sambut Kunjungan Studi Tiru Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wali Kota Sampaikan Digitalisasi Pendidikan Di Kota Madiun




MADIUN - Digitalisasi pendidikan di Kota Madiun telah santer terdengar hingga ke luar daerah. Bahkan, sampai ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penasaran dengan kiat-kiat yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun, rombongan dari provinsi ke-31 RI itu berkunjung ke Kota Pendekar untuk melaksanakan studi tiru.

Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Guritno Wahyu Wijanarko itupun disambut Wali Kota Madiun Maidi di kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun, Senin (23/10).

Dalam kesempatan itu, wali kota memaparkan sejumlah proyek pembangunan pendidikan digital Kota Madiun yang telah dimulai sejak 2019.

"Sebelum ada Covid, kami sudah anggarkan pemasangan Wi-Fi gratis di setiap sudut kota. Saat ini jumlahnya sudah 3 ribu," ujarnya.

Tidak hanya itu, program pinjam pakai laptop gratis bagi siswa SD dan SMP juga sudah dimulai di tahun yang sama. Sehingga, mampu menunjang kegiatan belajar mengajar siswa agar lebih optimal.

Setelah pandemi berlalu, program terus berjalan. Bahkan, jumlahnya terus ditambah. Salah satunya, dengan menggandeng Google Education Indonesia dan pemanfaatan Chrome Book sebagai media pembelajaran.

"Anak-anak harus bisa mengikuti perubahan. Salah satunya dengan menguasai IT. Dengan IT kita genggam, dunia kita kuasai," paparnya.

Dalam kegiatan studi tiru, para tamu tidak hanya berkunjung ke Dinas Pendidikan. Namun, juga melihat langsung kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan IT di SMP Negeri 1 Kota Madiun.

Sementara itu, Ketua Rombongan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Guritno Wahyu Wijanarko mengatakan bahwa keputusannya untuk datang dan belajar ke Kota Madiun adalah hal yang tepat.

"Di sini Pak Wali Kota sangat perhatian dengan dunia pendidikan. Semua fasilitas dicukupi. Kami harap apa yang ada di Kota Madiun ini juga bisa kami terapkan di Bangka Belitung," tuturnya.

Melalui kegiatan ini pula, Guritno berharap bisa membawa inovasi baru untuk diterapkan oleh kota maupun kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Tentunya dengan penyesuaian dan modifikasi yang akan kami lakukan," tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan studi tiru ini juga diikuti oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta kepala dinas, guru, dan pengawas kota/kabupaten di provinsi tersebut. (Dspp/irs/diskominfo)