Sukses Terapkan KKS, Wali Kota Jadi Narasumber Best Practice Sosialisasi KKS Provinsi Bengkulu




MADIUN - Kota Madiun dinilai sukses menerapkan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) atau kondisi dimana suatu daerah bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Maka dari itu, Wali Kota Maidi didapuk sebagai narasumber Sharing Best Practise Implementasi KKS Provinsi Bengkulu yang dilakukan secara daring. Hal itu seperti yang terlihat di ruang 1 Balaikota Madiun, Kamis (26/10).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Madiun itu memaparkan berbagai hal terkait strategi penerapan 9 tatanan kota sehat. Menurut wali kota, 9 tatanan kota sehat itu sudah diterapkan semua di Kota Pendekar. Di antaranya yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, tatapan pencegahan dan penanganan bencana.

“Dulu Kota Madiun disingkiri. Sekarang kota kita banyak disinggahi. Di Kota Madiun sampah bukan masalah, tapi jadi berkah. Dulu kota sering terjadi air menggenang saat hujan, kini sudah teratasi,” terangnya.

Caranya, lanjut wali kota, yakni karena pembangunan box culvert yang multifungsi. Selain drainase dan bak penampung air, juga sebagai trotoar besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sementara itu, terkait kemandirian masyarakat wali kota juga mengolah sampah menjadi gas metan.

“Kita membangun mesin penghasil energi gas metan dari sampah. Gas tersebut lantas dialirkan untuk menghidupkan rumah sauna dan dapur umum bagi warga. Sampah juga dikelola jadi kerajinan yang bisa menghasilkan,” jelasnya.

Menutup pemaparannya, wali kota mengatakan semua keberhasilan dalam pembangunan dan penerapan kota kabupaten sehat bisa terlaksana berkat kerjasama yang apik antar seluruh pihak. "Ini tak lepas dari koordinasi yang baik antara Pemkot Madiun, Forkopimda, DPRD, dan masyarakat. Semua satu suara untuk membangun Kota Madiun," tandasnya.
(ws hendro/kus/diskominfo)