Himpun Masukan dari Akademisi, Pemkot Gelar Serap Aspirasi Forum Perguruan Tinggi




MADIUN – Kemajuan daerah merupakan tanggung jawab bersama. Tak heran, partisipasi masyarakat juga wajib untuk terus ditingkatkan. Khususnya, dari para akademisi. Serap aspirasi dari forum perguruan tinggi pun dilakukan untuk menjaring ide dan masukan. Hal itu penting untuk kemajuan Kota Madiun ke depan.

‘’Jalannya pemerintahan tak terlepas dari RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah). Kegiatan kemarin merupakan salah satu upaya penyusunan RPJPD untuk 2025-2045,’’ kata Kepala Bapelitbangda Kota Madiun, Suwarno, Jumat (15/12).

Serap aspirasi yang berlangsung di Graha Krida Praja tersebut penting untuk menghimpun ide kreatif dari para akademisi. Selain itu, juga untuk meningkatkan peran aktif forum perguruan tinggi tersebut dalam pembangunan Kota Madiun di segala bidang. Berbagai aspirasi pun mengemuka. Mulai dari upaya meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), meningkatkan kualitas pendidikan, mengatasi kemiskinan ekstrim serta pembangunan sistem transportasi umum yang terpadu dan ramah lingkungan, serta lain sebagainya.

‘’Forum ini secara berkala terus menggodog kajian-kajian untuk memberikan rencana inovasi juga menjaring aspirasi dan sumbangsih saran untuk pembangunan Kota Madiun,’’ imbuhnya.

Suwarno menyebut Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Maidi memang menghadirkan berbagai perubahan. Bahkan, di akhir masa jabatan periode 2019-2024 ini, orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut tak lantas kendor dalam bekerja. Wali kota malah semakin gas pol membangun daerah demi mewujudkan janji serta visi dan misi wali kota.

Dalam pembangunan daerah Wali Kota Dr. Maidi memang bukan anti masukan. Sebaliknya, berbagai aspirasi pun telah dihimpun dan diwujudkan mantan Sekda Kota Madiun tersebut. Mulai aspirasi dari legislatif, unsur masyarakat, LPMK, serta stakeholder lainnya, hingga kemajuan Kota Madiun saat ini cukup terasa pesatnya. Hal itu semakin ditingkatkan dengan pembentukan Forum Perguruan Tinggi. Pembentukan forum juga untuk mewujudkan hubungan yang harmonis unsur pentahelix. Yakni, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media dan akademisi. (bapedalitbangda/agi/diskominfo)