Antisipasi Konflik Sosial, Wali Kota Beri Arahan Dalam Rakor Tim Terpadu Tiga Pilar




MADIUN – Kota Madiun cukup kondusif sejauh ini. Terutama dari konflik sosial. Bukannya tidak ada. Namun, pemerintah bersama TNI/Polri dan masyarakat cukup baik dalam meredam setiap potensi konflik. Berbagai upaya dilakukan. Salah satunya, rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial. Rakor juga dihadiri Wali Kota Madiun, Dr. Maidi.

‘’Aman itu mahal. Karenanya aman itu syarat utama. Apapun itu harus aman dulu. Makanya masyarakat kita ajak untuk terus mencegah itu,’’ kata wali kota saat rakor di aula Lapak Joglo Taman Obor Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kartoharjo.

Sebab, potensi konflik sosial pastinya selalu ada. Namun, di Kota Madiun bisa ditangani dengan baik. Seperti pada gelaran kampanye dan pemungutan suara pesta demokrasi beberapa waktu lalu. Gesekan karena perbedaan pilihan bisa saja terjadi. Namun, di Kota Madiun tidak ada satupun konflik terjadi. Karenanya, wali kota juga mengapresiasi masyarakat yang telah melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, nyaman, dan damai.

‘’Masyarakat sudah cukup dewasa ya. Saya terima kasih sekali sudah turut menjaga kota kita ini,’’ ungkapnya.

Wali kota menambahkan konflik sosial bisa dimulai dari mana saja. Salah satunya, dari media sosial. Parahnya, ada saja oknum yang memanfaatkan itu. Biasanya untuk memperkeruh suasana dengan menyebar informasi provokatif hingga berita bohong. Karenanya, wali kota menghimbau untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya. Selain itu, informasi cukup berhenti pada diri masing-masing. Tidak perlu disebarluaskan jika belum jelas isi dan sumbernya.

‘’Keamanan ini tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga kota ini agar selalu aman, nyaman, dan damai,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)