Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Wali Kota Sampaikan Besarnya Toleransi Umat Beragama di Kota Madiun Sejak Dulu Kala




MADIUN – Masyarakat Tionghoa di Kota Madiun merayakan Cap Go Meh, Sabtu (24/2) malam. Berbagai kegiatan pun dilakukan. Mulai sembahyang juga pertemuan seremonial. Wali Kota Madiun, Dr. Maidi pun hadir memenuhi undangan perayaan yang berlangsung di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong tersebut dan memberikan ucapan selamat.

Wali Kota Dr. Maidi menyampaikan besarnya toleransi umat beragama di Kota Madiun sejak dahulu kala. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu tunjuk bukti hadirnya sejumlah tempat ibadah dari berbagai agama yang masih terjaga hingga saat ini. Seperti Masjid Kuno Kuncen, Masjid Taman, Klenteng Hwie Ing Kiong, dan Gereja Cornelius. Sejumlah tempat beribadah itu sudah ada sejak abad ke-18 dan masih terjaga sampai saat ini.

‘’Dalam perjalanan kota ini, masyarakat sudah memilik toleransi beragama yang tinggi sejak dahulu. Ini warisan yang luar biasa dan harus kita jaga,’’ jelasnya.

Karenanya, wali kota tidak membedakan-bedakan kegiatan religius umat beragama apapun di Kota Madiun. Semua umat beragama yang sah di tanah air ini berhak melaksanakan ibadahnya. Pun, wali kota siap menghadiri kegiatan tersebut jika tidak berbarengan dengan agenda lain. Seperti diketahui wali kota juga hadir dalam perayaan umat Nasrani di beberapa gereja dan lainnya.

‘’Kemarin juga kita agendakan perayaan Imlek di gang tengah. Mohon maaf mungkin ada yang kurang, karena kemarin waktu persiapannya singkat, tetapi pada akhirnya bisa berjalan dengan maksimal,’’ ujarnya.

Ke depan, wali kota berencana membuat event yang lebih besar. Bahkan, akan dibakukan sebagai event resmi tahunan. Hal itu penting agar menjadi pembelajaran bagi generasi penerus di Kota Madiun.

‘’Masa lalu sudah tidak bisa diulang, tetapi apa yang baik dari masa lalu bisa menjadi pembelajaran ke depan. Khususnya bagi para generasi penerus kita,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)