Diserbu Investasi Asing



Ruang Satu 

Hari ini, Senin (26/2), investor dari Amerika Serikat dijadwalkan ke kota kita. Rencananya ada INADATA consulting dari negeri Paman Sam tersebut. Memang lagi penjajakan. Tetapi ini sesuatu permulaan yang baik. Mereka akan memaparkan program-program investasi yang mungkin bisa kita tangkap. Tetapi kita tidak boleh serakah. Akan kita undang sejumlah pemerintah daerah sekitar. Biar mereka juga ikut ambil bagian. Semoga ada potensi yang juga dapat mereka tangkap. Yang cocok dan saling menguntungkan tentunya. 

Kota kita ini kecil seperti matahari yang terlihat dari bumi. Biarpun kecil tetapi bisa menyinari seluruh dunia ini. Kota kita juga begitu. Tidak besar. Hanya tiga kecamatan. Tetapi, kota kita harus bisa menyinari daerah lain. Ketika kota kita maju, juga harus berdampak pada daerah-daerah sekitar kita. Artinya, kita maju bersama. Makanya, tatkala ada potensi luar biasa dari negara lain, harus kita bagi-bagi. Harus kita sama-sama optimalkan peluang ini. 

Negeri kita, negeri yang kaya. Banyak diminati negara asing. Tetapi jalinan kerja sama dengan mereka tidak mudah. Butuh koneksi yang baik. Nah, mungkin ini menjadi salah satu kendala. Pemimpin daerah harus bisa mencari cara mengurai permasalahan itu. Saya sangat bersyukur pernah menjadi guru. Saat ini banyak murid-murid saya yang bekerja di luar negeri. Mereka bisa menjadi corong kita di negara asing. Hal-hal seperti ini yang mungkin tidak dimiliki daerah lain. 

Kita tinggalkan sejenak investasi dari negeri barat tersebut. Kita beralih ke negara timur. Tepatnya sesama negara asia. Ya, setidaknya sudah ada dua negara asia yang datang berkunjung. Sudah bertemu dengan saya secara langsung. Penjajakan telah kita lakukan dengan investor dari Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel) untuk dua sektor penanaman modal yang berbeda. 

Kita bahas satu-satu. Pertama yang dari Tiongkok dulu. Saya bertemu dengan perwakilan pengusaha di Ngrowo Bening Edupark, beberapa waktu lalu. Mereka itu semacam kelompok gabungan perusahaan. Kalau di negara kita seperti CEO Indonesia. CEO Indonesia merupakan perkumpulan petinggi-petinggi perusahaan di tanah air. Saya sudah bertemu dengan pengurusnya beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Beberapa dari mereka kemudian melanjutkan dengan datang ke sini. Mereka ingin melihat langsung potensi yang ada. Hadirnya investor dari Tiongkok ini memang ada kaitannya dengan CEO Indonesia. Bisa dibilang dari sanalah jalannya. Maklum, namanya pengusaha besar pasti jaringannya sampai luar negeri. Beberapa di antaranya seperti dari Tiongkok ini. 

Pertemuan sengaja di Ngrowo Bening Edupark. Karena itu salah satu yang menjadi tujuan investasi. Seperti pernah saya sampaikan dulu, Ngrowo Bening sisi selatan cocok untuk penginapan bernuansa alam. Karenanya mengemuka ide untuk mendirikan cottage-cottage. Yang saya suka, investor dari Beijing ini tidak ingin hanya setengah-setengah. Mereka inginnya total. Bahkan, sempat meminta investasi yang nilainya mencapai triliunan. Tidak mau kalau hanya ratusan miliar. Capeknya sama, katanya. 

Makanya, ide pembangunan cottage itu kemudian terus berkembang. Rencananya, setiap cottage juga dilengkapi private pool. Bahkan, kemudian muncul ide untuk juga membangun hotel sepuluh lantai. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada cottage dan hotel di kawasan Ngrowo Bening. Itu baru yang sisi selatan. Mereka juga tertarik untuk yang di sisi utara. Sesuai dengan skema yang kita tetapkan, kawasan sisi utara dipergunakan untuk keperluan edukasi. Kalau berinvestasi di situ juga harus berkaitan dengan pendidikan. Misalnya, taman pintar dan lain sebagai. Kawasan itu bisa menjadi jujukan tempat studi para pelajar. 

Investasi lainnya terkait pembangunan menara air Sleko. Sering saya sampaikan kawasan itu memang akan kita buat menarik. Kita tambahkan ikon pendekar dari perguruan yang ada di Kota Madiun. Bagian bawahnya ada panggung untuk unjuk gigi para pendekar. Ada kulinernya juga. Wisatawan bisa bersantap makanan sambil menikmati pencak silat. Kalau mau belajar jurusnya, silahkan. Nah, di bagian menara yang atas akan ditambahkan videotron. Yang di sisi utara. Jadi bisa dilihat pengendara yang melintas Jalan Cokroaminoto. Tetapi videotron yang tiga dimensi. Seperti di Time Square yang terkenal itu. Di dalam negeri sebenarnya juga sudah ada. Khususnya di kota-kota besar.  Kita juga harus punya.

Investor dari Beijing tersebut memang kita arahkan untuk menggarap aset PDAM Tirta Taman Sari. Seperti Ngrowo Bening dan juga menara air. Kalau investasinya di rasa kurang, silahkan untuk diulik lagi. Yang jelas, jangan sampai mengganggu operasional PDAM itu sendiri. Seperti diketahui, Ngrowo Bening dan menara air Sleko merupakan bagian dari rantai pekerjaan PDAM kita. Kalau itu terganggu, suplai air ke masyarakat juga akan terganggu. 

Selanjutnya, ada investor dari Korea Selatan. Ini juga ada beberapa yang akan kita kerjasamakan. Salah satunya, terkait pembangunan PeceLand. Ya, PeceLand ini termasuk sasaran strategis saya. Mengapa ini penting? Karena kita butuh tempat-tempat yang ikonik. Sering saya katakan, kota kita tidak punya banyak sumber daya alam. Kita tidak punya wisata bernuansa alam seperti gunung, goa, danau, pantai, hutan, dan lain sebagainya. Karenanya, wisata buatan kita munculkan. PeceLand sebagai miniaturnya Kota Madiun itu bisa menjadi salah satu wisata buatan yang menarik ke depan. 

Kemarin tidak hanya bertemu dengan saya di Balai Kota. Tetapi mereka juga sudah berkeliling untuk melihat-lihat. Sepertinya mereka tertarik. Tidak hanya itu, ada juga yang terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Mereka berniat menggelar program magang selama satu tahun di Korea Selatan. Sasarannya, anak-anak muda kita. Tidak hanya mendapatkan ilmu, peserta nantinya juga mendapatkan uang saku. Mereka bakal mendapatkan pelatihan di bidang perkebunan. Investor dari negeri ginseng itu membutuhkan sejumlah komoditas hasil perkebunan yang bisa ditanami di Kota kita dan hasilnya akan di bawa ke sana. 

Terkait ini kita sudah hampir deal. Mungkin sudah 80 persen. Ini kesempatan langka sekaligus luar biasa untuk anak-anak muda kita. Bagi yang tertarik silahkan mempersiapkan diri. Semoga saja segera deal. Segera bisa kita laksanakan seleksi. Beginilah kota kita saat ini. Kota yang banyak diminati dunia investasi. Bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Hadirnya investasi tersebut tentu akan berdampak banyak bagi kota kita. Mulai penambahan pendapatan asli daerah (PAD), penyerapan tenaga kerja, dan lain sebagainya. 


Penulis adalah Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd