Peringati Nuzulul Quran, Wali Kota Juga Serahkan Bansos Untuk Imam Masjid, Marbot, dan Tokoh Agama
MADIUN – Peringatan Nuzulul Quran Pemerintah Kota Madiun berjalan khidmat. Peringatan kali ini berlangsung di Masjid Rhoudotul Jannah kawasan Pondok Lansia Bumi Semendung Kelurahan Klegen, Jumat (29/3) siang. Bertempat di masjid yang baru itu, wali kota juga menyerahkan bantuan sosial secara simbolis untuk imam masjid, marbot, dan tokoh agama.
‘’Anak-anak tidak hanya pandai dalam akademik, tetapi juga harus berkarakter. Untuk membentuk karakter ini salah satunya harus dekat dengan agama. Saya terima kasih sekali kepada para tokoh agama yang sudah membantu pemerintah dalam urusan mendekatkan keagamaan kepada anak-anak dan juga masyarakat,’’ kata wali kota.
Wali kota memang berkomitmen membentuk karakter yang baik untuk anak-anak Kota Madiun. Salah satunya, dengan menghadirkan tempat ibadah yang baik. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun juga memberikan perhatian akan tempat ibadah. Pun, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk perbaikan tempat ibadah setiap tahunnya. Pada 2023 lalu setidaknya ada 98 tempat ibadah yang mendapatkan bantuan tersebut. Rinciannya, 82 masjid atau musala dan 16 gereja yang telah diberikan bantuan tersebut.
‘’Semua masjid dan musala harus bagus. Kalau bagus, masyarakat khususnya anak-anak bisa betah dan nyaman beribadah. Kalau mereka nyaman dan betah di tempat ibadah maka akan dekat dengan agama,’’ ujarnya.
Hal itu tentu juga harus dibantu imam masjid, marbot, dan tokoh agama. Karenanya, mereka juga diberikan perhatian. Pemerintah Kota Madiun memberikan bantuan sosial kepada 1.351 imam masjid, marbot, dan tokoh agama. Bukan hanya dari Agama Islam, tetapi juga agama yang lain. Mereka mendapatkan bantuan sosial dengan besaran yang berbeda. Untuk Imam Masjid diberikan bantuan sebesar Rp 1 juta. Sementara, marbot masjid Rp 600 ribu, sedang tokoh agama diberikan bantuan sebesar Rp 500 ribu.
‘’Mereka sudah membantu pemerintah dalam urusan pelayanan keagamaan kepada masyarakat. Sudah sepatutnya mereka mendapatkan perhatian,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)