Jadi Program Unggulan, Sasaran Pro JKK JKM Akan Diperluas Hingga 10 Ribu Peserta Tambahan Tahun Ini




MADIUN - Pemkot Madiun bakal menambah jumlah kepesertaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (Pro JKK JKM) melalui BPJS Ketenagakerjaan tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, sasaran peserta tambahan tahun ini mencapai 10 ribu orang. Terdiri atas pegawai non ASN dan masyarakat pekerja bukan penerima upah (BPU). Dengan anggaran total mencapai Rp 3,4 miliar.

"Saat ini total peserta ada 14.995 orang," ujar Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun, R. Andriono Waskito Murti, Rabu (12/6).

Adapun rincian peserta saat ini yaitu non ASN Pemkot Madiun sebanyak 7.664 peserta. Sedangkan, pekerja BPU sebanyak 7.331 peserta.

"Ada beberapa sasaran yang sudah kami petakan. Seperti driver ojek online dan pelaku UMKM. Juga, panitia pemilihan umum," tuturnya.

Melalui Pro JKK JKM, Pemkot Madiun berupaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Sehingga ketika terjadi musibah terhadap tulang punggung keluarga, maka anggota keluarga lainnya tetap dapat melanjutkan hidup dengan baik.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Madiun Anwar Hidayat menjelaskan bahwa banyak manfaat yang didapatkan peserta Pro JKK JKM. Salah satunya, santunan Rp 42 juta bagi ahli waris jika peserta program meninggal dunia.

Selain itu, juga ada beasiswa dengan nilai maksimal Rp 174 juta bagi 2 anak peserta yang meninggal dunia.

"Beasiswa dapat diberikan jika telah menjadi peserta selama tiga tahun," tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)