Kasus HIV/AIDS Merambah Muda-Mudi, Dinkes PPKB Beri Sosialisasi




MADIUN - Sejak beberapa tahun terakhir, HIV/AIDS mulai ditemukan pada penderita usia remaja. Hal inipun menimbulkan keprihatinan sehingga Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.

"Sejak 3 tahun terakhir kami laksanakan sosialisasi ke sekolah, khususnya saat MPLS SMP dan SMA. Karena penderita yang kami temukan sebagian usia SMP dan SMA," tutur Kepala Sub Koordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes PPKB Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari.

Kegiatan sosialisasi HIV/AIDS oleh Dinkes PPKB salah satunya seperti yang berlangsung di SMPN 4 Kota Madiun, Selasa (16/7). Petugas dari Puskesmas Banjarejo menyampaikan materi tentang bahayanya penyakit AIDS.

Menurut Vita, terdapat 2 ribu penderita HIV/AIDS yang berobat di fasilitas kesehatan Kota Madiun. Mereka bukan hanya warga Kota Madiun. Sebagian besar adalah penderita dari daerah lain.

Penderita HIV/AIDS pada usia remaja, lanjut Vita, bukan hanya berasal dari faktor penularan orang tua yang menderita penyakit tersebut. Tapi juga, hubungan seks berganti-ganti pasangan. Bahkan, hubungan sesama jenis.

"Karenanya dengan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan awareness remaja terhadap bahaya HIV/AIDS," imbuhnya.

Lebih lanjut, Vita menjelaskan bahwa penderita HIV masih dapat memperbaiki kualitas hidup dengan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) rutin seumur hidup. Namun jika penanganannya terlambat dan sampai di kondisi AIDS, maka akan lebih sulit ditangani. Bahkan, memicu penderita terjangkit penyakit lain. Misalnya, TBC.

"Banyak penderita yang ditemukan dalam kondisi HIV denial karena tidak merasakan terjadi perubahan dalam tubuhnya. Lalu, baru melakukan pengobatan saat kondisinya sudah parah," ungkapnya.

Karena itu, Vita mengimbau para remaja untuk menjauhi perilaku yang dapat mengakibatkan terjangkitnya HIV/AIDS. Sedangkan bagi penderita, dirinya mengimbau agar segera melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan dan melakukan pengobatan agar penyakit tidak semakin parah. (Rams/irs/madiuntoday)