Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Nifas, dan Bayi Baru Lahir, Dinkes PP dan KB Gelar Rakor Bersama Stakeholder




MADIUN - Pemkot Madiun terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir sesuai standar. Maka dari itu, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) menggelar sosialisasi audit maternal perinatal surveilans dan respon (AMP-SR) serta koordinasi dengan jejaring dalam penanganan kasus kematian ibu dan anak.

Sosialisasi tersebut dihadiri kepala puskesmas seluruh Kota Madiun, hingga seluruh perwakilan dari rumah sakit yang ada di Kota Madiun. Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Fasilitator AMP-SR nasional, yakni Muhammad Ardian C.L.

Kepala Dinkes PP dan KB, Denik Wuryani menjelaskan. Sosialisasi ini sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penurunan angka kematian pada ibu dan bayi, yakni dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir (KIA) sesuai standar.

“Di Kota Madiun, tingkat kesadaran cukup tinggi untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Semua persalinan juga dilakukan di fasilitas kesehatan,” ungkapnya, Selasa (24/8).

Dengan dilakukannya persalinan melalui faskes, otomatis bisa menekan resiko kematian yang terjadi pada ibu atau bayi. Sebagai informasi, dirinya juga menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun angka kematian ibu di Kota Madiun mengalami penurunan.

“Untuk tahun 2022 42,43 persen per 100 ribu kelahiran hidup ada satu kasus kematian. Sementara pada tahun 2023 tidak ada kematian ibu di Kota Madiun. Sementara untuk angka kematian pada bayi masih fluktuatif,” terangnya.

Melalui kegiatan ini, dirinya berharap mampu membangun komitmen bersama dalam upaya menekan angka kematian pada ibu dan bayi. Sekaligus juga menginisiasi terbentuknya Tim AMP-SR di Rumah Sakit se Kota Madiun.
(Dspp/kus/diskominfo)